BEBERAPA REMAJA TEWAS AKIBAT BENTROKAN YANG TERJADI DI SULTENG

BEBERAPA REMAJA TEWAS AKIBAT BENTROKAN YANG TERJADI DI SULTENG
BEBERAPA REMAJA TEWAS AKIBAT BENTROKAN YANG TERJADI DI SULTENG

Penduduk setempat yang dikenal dengan "Banggai Saluran Balantak (Babasal)" di Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah, bentrok pada hari Kamis dengan imigran dari Muna, Sulawesi Tenggara.

Bentrokan halal tersebut setelah seorang remaja laki-laki bernama Nur Cholis Dayanun, seorang warga Luwuk, meninggal setelah diserang oleh sembilan orang yang Mengikuti warga Banggai dari Muna. Keluarga Nur tidak dapat menerima serangan itu dan mereka terhadap kejadian tersebut.

Orang-orang Babas kemudian bersatu dan menyerbu sebuah desa yang penduduknya biasa berasal dari Muna. Mereka berteriak dan meminta orang untuk membunuh orang-orang Muna di desa saat mereka menggeledah rumah-rumah tersebut.

Orang-orang yang bekerja di Pelabuhan Luwuk dan bangun kapal yang berlabuh di pelabuhan juga menjadi sasaran serangan tersebut. Orang Babasal mencari pekerja dan anggota kru dari Muna.

Beberapa kapal laut yang menarik diri dari pelabuhan sehingga penyerang tidak bisa menghalangi mereka. Beberapa pekerja pelabuhan juga berusaha untuk menjauh dari orang Babasal dengan.

Dilaporkan juga penyerang beberapa fasilitas di Pelabuhan Luwuk. Fasilitas apa yang telah terjaga selama serangan ini tetap tidak diketahui. Beberapa orang terluka dalam kejadian tersebut. Polisi belum merilis laporan resmi mengenai jumlah korban luka-luka.

Warga lokal Romy Botutihe mengatakan warga Babasal menginginkan sembilan orang yang terlibat dalam serangan remaja Luwuk dan keluarga mereka untuk kembali ke Muna. "Mereka bahkan meminta pihak kehabisan semua orang Muna di Banggai ke kampung halaman mereka," lanjutnya.

Tidak ada komentar