PELAKU PEMBAKAR PRIA HIDUP-HIDUP DI BEKASI DI TEMBAK DITEMPAT OLEH POLISI
Polisis berhasil membekukan pelaku pemukulan dan pembakaran terhadap Muhammad Al Azhar alias Zoya, pria yang diduga mencuri amplifier di Bekasi. Kombes Asep Adi Saputra Kapolres Metro Bekasi mengkomfirmasi bahwa bawahnnya telah menembak kaki pelaku yang mencoba melarikan diri saat diminta menunjukan pelaku lainnya. Pelaku yang berinisial SD (27) ini paling diyakini sebagai otak dibalik pembakaran Zoya karena SD terlihat membeli bensin dan menyiram tubuh korban sekaligus membakar Zoya hidup-hidup. Selain SD ada empat terduga pelaku lainnya yang namanya sudah di kantongi oleh Polri saat ini.
Kombes Asep merincikan peran peran pelaku disaat kejadian pembakaran Zoya, menurut Asep kelima pelaku pertama memukuli Zoya terlebih dahulu hingga korban tak berkutik lagi dan tergeletak di tanah baru pelaku SD menyiram Zoya dengan bensisn dan membakarnya hidup-hidup. Berdasarkan pemeriksaan polisi para pelaku tidak mengenal satu sama lain, pelaku hanya bertemu karena situasi di lokasi saat itu tengah ramai usai sholat di masjid. Asep sudah meminta kesaksian pada seorang saksi berinisial RO yang melihat MA membawa amplifier masjid yang di duga di curi MA. Diduga mencuri MA diteriki sebagai maling lalu di keroyoki dan di bakar oleh para pelaku tersebut.
Warga mengklaim bahwa masyarakat yang merespon dan memukuli Zoya semua berasalan karena amplifier yang dibawa Zoya mirip dengan amplifier milik masjid karena terlihat ada bekas kotoran burung. Musala tempat mereka melakukan ibadah atapnya tidak sempurna sehingga burung suka buang kotoran dan jatuh ke casing amplifier. Namun Polisi juga mendapatkan kwitansi bukti pembelian amplifier dari saksi RO, setelah di periksa ternyata kode produksi yang tertera di kwitansi sama dengan amplifier tersebut. Asep juga sudah membagi kasus ini menjadi dua perkara dimana peristiwa pertama pencurian unik amplifier lalu kasus pengeroyokan berunjung kematian.
Post a Comment