INILAH PERKATAAN WANTIPRES TERKAIT BERITA PRABOWO TUDING JOKOWI

INILAH PERKATAAN WANTIPRES TERKAIT BERITA PRABOWO TUDING JOKOWI
INILAH PERKATAAN WANTIPRES TERKAIT BERITA PRABOWO TUDING JOKOWI

Sebagai seorang dari Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto telah menanggapi persoalan yang saat ini tengah memanas yang berkaitan dengan kedua pihak besar di Indonesia. Hal tersebut mengenai hal pidato yang dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang telah mengatakan bahwa untuk bantuan kemanusiaan yang telah diberikan dari pemerintahan Indonesia kepada Myanmar adalah bentuk pencitraan Presiden Joko Widodo.


"Saya kenal beliau ini orang yang kerja, kerja, kerja, orangnya sederhana, orangnya gak neko-neko, tapi disebut pencitraan anda dengar sendiri kan, tolong dipikirkan dulu, beri kesempatan beliau untuk bekerja lima tahun," ujarnya saat ditemui di Kantor Wantimpres, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Untuk perlu diketahui bahwa ketika saat Prabowo sedang beorasi pada hari sabtu (16/09/2017) di kawasan Bundaran Patung Kuda, Prabowo terlihat dengan jelas bahwa dirinya mengatakan jika Jokowi memberikan bantuan ke Myanmar tersebut hanya untuk pencitraan saja.

"Kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang. Jadi saudara-saudara di sini saya harus kasih tahu supaya tidak emosional," kata Prabowo.

Selain itu juga, pada sebelumnya Jokowi juga telah memberikan sebanyak 34 ton bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Rohingya di kawasan perbatasaan Myanmar-Banglades di sebuah Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Sementara itu untuk sebanyak dari 34 ton bantuan kemanusiaan tersebut terdiri dari makanan siap saji, paket sembako, family kit, tangki air, tenda untuk para pengungsi, pakaian anak dan juga selimut.

Namun ketika ditanya terkait dengan persoalan pencitraan tersebut, Sidarto juga malah kembali bertanya kepada awak media.

"Sekarang mau tanya, negara mana yang welcome by Myanmar, sekarang saya tanya deh, hanya Indonesia kan. Karena soal kesejarahan yang panjang, jaman Soekarno dan U Nu, itu kan bagaimana Indonesia Birma bagaimana akrabnya waktu itu,"

"Jadi kalau kita terlalu kejam kepada mereka, bantuan kita juga tidak akan bisa masuk gimana? jangan lah hal untuk bantuan ini dianggap sebagai pencitraan semata dong. Mereka juga telah menunggu untuk bantuan dari kita semua dan yang mau dengan ikhlas untuk membantu mereka yang sedang dalam musibah, mereka juga tentunya menunggu donasi kita, tapi bukan lah bantuan demo yang mereka ingin kan saat ini," tegas Sidarto.

Tidak ada komentar