KIPER LEGENDARIS INDONESIA MENINGGAL SETELAH BERTABRAKAN DENGAN REKAN TIM NYA SENDIRI

Seorang kiper legendaris telah meninggal dunia setelah secara tidak sengaja bertabrakan dengan rekan setimnya saat pertandingan sepak bola live. Choirul Huda yang berusia 38 tahun dinyatakan meninggal setelah menderita trauma kepala dan leher setelah bertabrakan dengan rekan setimnya Ramon Rodrigues. Choirul Huda dan Rodrigues sedang bermain untuk Persela melawan Semen Padang di Liga Super Indonesia. Kecelakaan itu terjadi setelah 40 menit pertama saat injury time saat Huda berlari keluar dari kotak penalti untuk mengumpulkan bola dan bertabrakan dengan Rodrigues dan pemain saingannya.

Setelah tabrakan, Huda merasa sangat sakit dan petugas medis segera bergegas ke lapangan untuk membantunya dan dia diberi perawatan darurat di samping lapangan. Ketika menjadi jelas ia terluka parah ia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah di Lamongan tapi Huda dinyatakan meninggal pada pukul 5.15 sore. Ia baru saja dibawa ke rumah sakit masih bernafas, namun tak bernyawa sekitar pukul 17.15.

Melalui analisis dokter penyebab kematiannya karena tabrakan di kepala dan leher bagian belakang. Aji Santoso, manajer Persela, memastikan setelah pertandingan bahwa Huda telah meninggal dan bahwa semua tim pergi ke rumah sakit setelah pertandingan tersebut memberi penghormatan kepada rekan setimnya yang jatuh.

Persela mengatakan hari ini di Twitter resmi mereka : 'RIP Huda. Selamat tinggal Choirul Huda legenda Persela yang sebenarnya. " Huda memulai debutnya pada tahun 1999 dan bermain di lebih dari 500 game dalam karirnya selama 18 tahun dan juga seorang pegawai negeri. Dia dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di Indonesia. Meski Persela mengalahkan Semen Padang 2-0 di Stadion Surajaya namun  kemenangan tersebut memberikan luka dalam kepada para rekan tim dan suporter Persela.