HELIKOPTER YANG MEMBAWA PANGERAN ARAB SAUDI JATUH DI PERBATASAN YAMAN
Sebuah helikopter yang membawa pangeran Saudi berpangkat tinggi dan pejabat pemerintah lainnya jatuh pada hari Minggu di selatan kerajaan dekat perbatasan dengan Yaman, dilaporkan membunuh delapan orang di dalamnya. Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan pada hari Senin bahwa kecelakaan itu terjadi di provinsi Asir, Arab Saudi, saat pejabat tersebut ikut dalam proyek lokal di dekat Abha, sekitar 840 kilometer barat daya Riyadh.
Pejabat keamanan tidak memberikan alasan untuk kecelakaan itu, namun mengatakan bahwa pencarian reruntuhan tersebut sedang berlangsung. Saluran berita satelit milik Saudi Al-Arabiya, yang berbasis di Dubai, melaporkan bahwa kecelakaan tersebut menewaskan Pangeran Mansour bin Murquin dan tujuh lainnya. Pangeran Mansour adalah wakil gubernur provinsi Asir.
Di Yaman, pejabat Houthi tidak memberikan komentar segera mengenai kecelakaan tersebut, sementara saluran berita satelit Al-Masirah melaporkan bahwa kecelakaan itu telah terjadi. Namun, kecelakaan tersebut terjadi segera setelah Arab Saudi mencegat dan menghancurkan sebuah rudal balistik di dekat bandara internasional Riyadh setelah dipecat dari Yaman, dalam sebuah eskalasi perang kerajaan melawan pemberontak Huthi.
Serangan rudal itu adalah yang pertama yang ditujukan oleh pemberontak di jantung ibukota Saudi, menggarisbawahi ancaman yang berkembang yang ditimbulkan oleh konflik yang mengamuk di Yaman. Serangan tersebut menyoroti bagaimana perang di Yaman semakin meningkat di perbatasan sejak koalisi pimpinan-Arab mulai melakukan intervensi militer di sana pada tahun 2015.
Arab Saudi memimpin intervensi untuk menopang pemerintahan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi setelah Huthis memaksanya untuk diasingkan. Berharap untuk mendapatkan kemenangan cepat melawan apa yang dilihatnya sebagai ekspansionisme Iran di halaman belakangnya, Riyadh sejauh ini tidak dapat menyingkirkan Huthis dari ibukota Yaman, Sanaa.
Pangeran Mansour adalah putra Pangeran Muqrin bin Abdulaziz, seorang mantan direktur dinas intelijen dan seorang putra mahkota kerajaan kerajaan satu kali. Pangeran Muqrin telah diangkat sebagai putra mahkota pada bulan April 2015 oleh saudara tirinya, Raja Salman, mendukung Pangeran Mohammed bin Nayef, seorang tsar kontra terorisme dan menteri dalam negeri. Namun pada bulan Juni, Raja Salman juga menggulingkan Pangeran Mohammed untuk meminta anak laki-lakinya yang berusia 32 tahun, Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman sekarang, yang pertama sesuai takhta. Semua gerakan ini telah memperkuat posisi pangeran mahkota muda yang berkuasa.

Post a Comment