GATOT NURMANTYO BANGGA KEPADA RIZIEQ SHIHAB


Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Gatot Nurmantyo membacakan saat dia diperkenalkan kepada pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab. Menurut Gatot, kebangkitan setiap konservatisme agama di Indonesia bukanlah masalah yang perlu dikhawatirkan karena ia benar-benar yakin bahwa Rizieq Shihab adalah orang yang memahami ideologi negara, Pancasila

Anda bisa menemui Habib Rizieq dan berbicara tentang Pancasila. Jika perlu, cobalah menghadapinya dengan agen pengembangan ideologi Pancasila. Pemahamannya [Pancasila] benar-benar bagus, kata Gatot dalam kunjungannya ke kantor Tempo, Selasa, 27 Maret.

Itulah alasan mengapa mantan jenderal meragukan bahwa Rizieq merindukan sebuah bangsa yang didasarkan pada syariah Islam. Gatot menegaskan bahwa keyakinan pada satu dan hanya Tuhan yang terkandung dalam Pancasila telah sepenuhnya dipahami oleh ulama Muslim dan para siswa dari para pendiri Pancasila.

Gatot Nurmantyo dikenal luas sebagai Panglima TNI yang memelihara hubungan dekat dengan ulama. Kedekatannya bukan tanpa alasan karena itu dimaksudkan untuk mengurangi potensi untuk memicu konflik horizontal berdasarkan etnis, agama, kelompok rasial dan sosial (SARA).

Dia pertama kali bertemu Rizieq Shihab selama upaya kemanusiaan setelah gempa bumi dan tsunami Aceh yang menghancurkan pada tahun 2004. Pada saat itu ia adalah seorang anggota staf untuk Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat saat itu Alwi Shihab.

Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa ia menyaksikan Rizieq Shihab secara pribadi berpartisipasi dalam upaya untuk mengambil korban meninggal dari tsunami. Rizieq Shihab tidak menuntut apapun, hanya beberapa kantong mayat. Itulah yang saya lihat, katanya.

Tidak ada komentar