Sebuah pertemuan Pak Jokowi dengan PA 212 tidak untuk mencari dukungan


Bapak Hasto Kristiyanto seorang Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan menjelaskan kalau sebuah pertemuan Bapak Presiden Joko Widodo atau yang kita kenal dengan sebutan Pak Jokowi bersama Persaudaraan Alumni 212 tidak untuk mencari suatu dukungan di Pemilu tahun 2019 mendatang. Pak Hasto berkata kalau tujuan Pak Presiden Jokowi bertemu dengan PA 212 untuk membangun sebuah ikatan persaudaraan dan untuk menjaga kesatuan dan persatuan untuk semua bangsa.

Bapak Presiden Jokowi sungguh mengetahui kalau perbincangan itu diperlihatkan tidak untuk persoalan yang bersifat praktis. Akan tetapi untuk persoalan yang besar yang akan terkait bersama bangsa dan Negara Indonesia ini harus benar-benar bisa selalu kokoh agar menjadi sebuah bangsa yang besar," ucap Hasto Kristiyanto  di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada hari Kamis (26/04/2018).

Kalau menurut Pak Hasto sendiri, Pak Presiden Jokowi sudah memperlihatkan perilaku seorang pemimpin negara yang selalu mengedepankan pembahasan dengan PA 212. Pak Presiden Jokowi juga bisa dikatan telah berhasil belajar dari para pendiri bangsa agar selalu bermusyawarah dengan seluruh suku bangsa yang ada di Negera Indonesia.

Dari sebuah Pertemuan Pak Presiden Jokowi dengan mereka yang kita ketahui sebagai Alumni 212 itu kan juga untuk memperlihatkan bagaimana seorang pemimpin itu harus bisa berbicara dan mendengarkan seluruh pendapat rakyat walaupun tiap kali akan selalu berselisih pandangan," katanya.


Lanjut Pak Hasto mengatakan kalau semua itu sudah menjadi kewajiban pemimpin negara untuk mendengarkan sebuah masukan dari masyarakat dan keinginan masyarakat. Seorang Presiden kan tugasnya membela dan menjaga seluruh suku bangsa terus Presiden juga tugasnya mendengarkan dan menyimpulkan kebijakan pemerintah untuk seluruh suku bangsa tanpa adanya perbedaan, itulah  Pak Jokowi," ungkap Pak Hasto.

Tidak ada komentar