3.300 personel militer dikerahkan untuk mengamankan hari pemungutan suara di Bali


Komando militer regional ke-9 (Kodam IX Udayana) diatur untuk mengerahkan sekitar 3.300 personel untuk mendukung perlindungan polisi dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Bali pada hari Rabu. Mereka akan memantau 6.296 TPS di seluruh provinsi.

"Kami mendukung Polisi Bali untuk mengamankan pada saat pemilihan. Kami memiliki total 5.000 personil. Untuk mendukung pemilihan, kami akan mengerahkan 3.300 dari mereka untuk mengantisipasi gangguan selama pemilihan," Komandan Kodam IX Udayana Maj.Gen. Benny Susianto mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa 26 Juni 2018.

Benny mengatakan personil militer siap mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan, termasuk terorisme. Dia menekankan, bagaimanapun, bahwa belum ada indikasi potensi serangan teroris di pulau sejauh ini.

Selain Bali, Komando Militer juga akan mengamankan Pemilihan Kepala Daerah di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Sambil memperhatikan semua kabupaten di Bali, Benny mengatakan Kodam IX Udayana akan memberi perhatian khusus pada dua kabupaten di Gianyar dan Klungkung. "Akan ada pemilihan bupati dan wakil bupati di kedua kabupaten tersebut. Jadi, kita harus menjaga pemilihan untuk memastikan mereka berjalan dengan lancar dan baik.

Benny meyakinkan bahwa semua personel TNI akan tetap netral selama pemilihan. "Jika orang-orang ditemukan tidak mempertahankan kenetralan mereka, kami akan memberlakukan sanksi yang keras terhadap mereka. Mereka bisa diberhentikan."

Pemilihan gubernur Bali akan diperebutkan oleh pasangan calon I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta.

Tidak ada komentar