Penghitungan suara nyata dimulai di badan pemilihan Jawa Barat


Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat (KPU) telah mulai membuka laporan penghitungan suara berdasarkan formulir C1, atau dokumen penghitungan nyata, yang dikumpulkan dari tempat pemungutan suara (TPS) dalam pemilihan Gubernur provinsi.

Komisioner KPU Jawa Barat yang mengawasi perencanaan dan data, Ferdhiman Bariguna, mengatakan komisi masih mengumpulkan data dari 74.954 TPS di seluruh provinsi. Dia mengatakan, data itu terbuka untuk umum karena dapat diakses melalui internet.

“Rekapitulasi suara dimulai hari ini di tingkat kabupaten. Ini adalah bagian dari akuntabilitas dan keterbukaan kami, ”kata Ferdhiman pada hari Kamis. Sejauh ini, katanya, 56,31 persen dari formulir C1 telah dipindai.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan calon Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memenangkan 34,51 persen suara, diikuti oleh Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan 28,54 persen, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan 25,23 persen dan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan dengan 11,72 persen. Data berasal dari 42.209 TPS.

Hasilnya tidak berbeda jauh dari hasil penghitungan cepat yang sebelumnya dirilis oleh berbagai lembaga survei. Hasil scan formulir C1 juga menunjukkan bahwa jumlah pemilih adalah 75,33 persen, sekitar 6,5 juta pemilih.

Kepala KPU Jawa Barat Yayat Hidayat mengatakan proses rekapitulasi di tingkat kabupaten dijadwalkan untuk 4-6 Juli, diikuti dengan rekapitulasi di tingkat provinsi dari 7-9 Juli.

“Kami akan menunggu selama tiga hari setelah itu. Jika tidak ada gugatan yang diajukan, pada hari keempat pemenang akan ditentukan secara resmi. Jika ada, kita harus menunggu selama 45 hari.

Tidak ada komentar