Rupiah Berangsur-angsur Pulih Setelah Turun Ke titik Tertinggi Rp 14.415 per Dollar AS


Rupiah berada di bawah tekanan pada Jumat pagi. Ini jatuh ke kurs Rp 14.415 per dolar AS pada jam 8:59 pagi pada hari Jumat sebelum secara bertahap rebound menjadi Rp 14.321 pada jam 4:02 siang. di pasar spot setelah Bank Indonesia mengumumkan keputusannya untuk meningkatkan tingkat rujukannya.

Sementara itu, Kurs Dolar Antar Bank Jakarta (Jisdor) rupiah adalah Rp14.404 per dolar AS pada hari Jumat setelah melemah 0,93 persen dari hari sebelumnya.

Analis Faisyal dari perusahaan investasi Monex Investindo mengatakan depresiasi rupiah terutama disebabkan oleh apresiasi dolar AS terhadap mata uang lainnya serta hubungan perdagangan yang tegang antara Amerika Serikat dan China.

Sementara itu, faktor internal yang membebani rupiah adalah buruknya kinerja perdagangan Indonesia pada bulan Mei serta efek dari pemilihan baru-baru ini di 117 wilayah di seluruh nusantara, katanya.

Sekuritas perusahaan Samuel Sekuritas Indonesia ekonom Ahmad Mikail mengatakan rupiah akan segera menguat setelah Bank Indonesia meningkatkan tingkat referensi sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5 persen.

Sementara itu, dewan gubernur bank sentral, yang bertemu sejak Kamis, baru saja mengumumkan keputusannya untuk meningkatkan keputusan pada tingkat reverse repo tujuh hari sebesar 50 bps menjadi 5,25 persen pada Jumat sore. Bank Indonesia menaikkan suku bunganya menjadi 5,25 persen yang sebelumnya dari 4,75 persen.

Kenaikan suku bunga AS mendorong investor untuk menjual rupiah dan mata uang lainnya untuk membeli aset dalam denominasi dolar untuk mencari pengembalian yang lebih baik. Kenaikan suku bunga itu datang dengan latar belakang berlanjutnya pertumbuhan ekonomi yang lemah dan inflasi yang lemah, dan jelas menunjukkan fokus utama dari bank sentral adalah meningkatkan nilai tukar rupiah, kata Gareth Leather, ekonom senior Asia di rumah penelitian Capital Economics.


Tidak ada komentar