Topik hangat mengenai Media Sosial selama debat Gubernur Jawa tengah


Penggunaan media sosial dalam kampanye adalah topik diskusi hangat antara Gubernur Ganjar Pranowo dan pesaingnya Bapak Soedirman Said selama debat pemilihan Gubernur Jawa Tengah di Semarang pada hari Kamis 21 Juni 2018.

Itu adalah debat terakhir yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah (KPUD) menjelang Pemilihan Gubernur provinsi Jawa Tengah pada hari Rabu 20 Juni 2018.

Empat moderator, yang merupakan dosen di empat universitas di Jawa Tengah, membuka perdebatan dengan menanyakan bagaimana para calon berencana untuk mengkomunikasikan nilai-nilai Pancasila, ideologi negara, hingga 1,5 juta anggota Generasi Z di provinsi tersebut.

Ganjar Pranowo, yang didampingi oleh pasangannya, Taj Yasin, adalah yang pertama menjawab pertanyaan itu. Dia mengatakan media sosial adalah cara terbaik untuk mendekati anggota Generation Z karena mereka lebih menyukai komunikasi audio-visual.

“Dengan media sosial, kita bisa mengajarkan Pancasila kepada orang dewasa muda menggunakan bahasa dan gaya mereka sendiri. Mereka benar-benar dapat mengobrol dengan para pemimpin mereka dari kamar tidur mereka. ”

Ganjar Pranowo sudah dikenal luas sebagai pemimpin yang menggunakan media sosial, terutama Twitter, untuk berkomunikasi dengan warga. Dia mengatakan media sosial memungkinkan dia untuk merespon lebih cepat.

Soedirman Said, yang didampingi oleh pasangannya, Ida Fauziyah, mengatakan apa yang penting tentang media sosial adalah substansinya.

Selama debat, kedua kandidat juga berbicara tentang cara efektif menghadapi gelombang pasang yang sering menggenangi wilayah di sepanjang garis pantai utara, terutama Pekalongan, Semarang, dan

Tidak ada komentar