Ada jarak di antara kami, SBY mengatakan hubungannya dengan Bu Megawati


Ketua Umum Partai Demokrat Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengisyaratkan bahwa Megawati Soekarnoputri adalah alasan partainya tidak mendukung tawaran pemilihan kembali Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

Dalam konferensi pers yang diadakan di rumahnya di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu malam, Yudhoyono mengatakan dia dan Jokowi telah mendiskusikan kemungkinan partainya bergabung dengan koalisi pro-pemerintah selama lebih dari setahun dan bahwa dia memiliki hubungan yang baik dengan Presiden.

Namun, "hambatan" telah mencegah Partai Demokrat bergabung dengan Jokowi.

“Setiap kali kami berbicara, saya selalu bertanya kepada Jokowi apakah pihak-pihak lain dalam koalisi akan menerima kehadiran kami dan dia selalu menjawab. "Ya, karena saya adalah Presiden," kata Yudhoyono. “Tapi itu selalu menjadi pertanyaan bagi saya, karena pada kenyataannya, hubungan antara Bu Megawati dan saya belum sepenuhnya pulih. Masih ada jarak di antara kita. ”

Hubungan antara Yudhoyono dan ketua PDI Perjuangan telah tegang sejak ia memutuskan untuk melawan Presiden saat itu, Megawati dalam pemilihan presiden 2004. Dia melayani kabinetnya sebagai koordinasi urusan politik, hukum dan keamanan pada saat itu.

"Tampaknya ada rintangan bagi Partai Demokrat untuk bergabung dengan koalisi Jokowi," katanya. "Meskipun saya benar-benar merasakan ketulusan Jokowi dalam mengundang Partai Demokrat, saya juga menyadari, dan saya tidak perlu menyebutkan sumbernya, bahwa jalannya tidak terbuka bagi Partai Demokrat untuk bergabung dengan koalisinya."

Dia menambahkan bahwa dia masih memiliki rasa hormat tertinggi untuk Jokowi dan Megawati.

"Saya menghormati dia sebagai mantan Presiden dan juga sebagai Presiden saya pada saat itu," katanya.

Tidak ada komentar