BEGINI PENILAIAN YANG DIBERIKAN WAPRES JK TERHADAP GERAKAN #2019GANTIPRESIDEN

BEGINI PENILAIAN YANG DIBERIKAN WAPRES JK TERHADAP GERAKAN #2019GANTIPRESIDEN

https://beritasarana88.blogspot.com/2018/08/begini-penilaian-yang-diberikan-wapres.html

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa Gerakan #2019GantiPresiden yang terjadi di Surabaya , Jawa Timur dan Pekanbaru , Riau hanya merupakan bagian dari Kampanye. Jusuf Kalla menilai bahwa gerakan tersebut seharusnya tidak dilakukan sebab belum pada waktunya.


"Itu pasti hanya bagian dari Kampanye yang belum waktunya dilakukan. Kalau mau Kampanye jangan bilang Ganti Presiden , Bilang saja Pilih ini Pilih itu," ujar JK saat di kantornya yang ada di Jalan Merdeka Utara , Selasa 28 Agustus 2018.

JK juga berpesan agar para masyarakat yang ingin melakukan gerakan kampanye bisa lebih baik dan sopan. Bukan hanya itu saja , Kalimat yang digunakan juga harus yang benar.

"Bukan Kampanye masa Ganti Presiden. Memangnya bagaimana? Jadi dengan sopan lah. Bahwa memang tempatnya Pemilu itu memang cuma ada dua pilihannya yaitu tetap menjadi Presiden atau Presiden Terganti. Tapi bukan masanya gitu," ujar JK 

JK juga menjelaskan bahwa hal tersebut bukanlah sebuah bentuk dari makar. Namun gerakan yang dilakukan sama sekali tidak pada tempat dan waktunya untuk dilakukan.

"Enggak lah , Kalau makar sih tidak. Bahwa tidak pada tempatnya dan takut terjadinya sebuah perselisihan," ujar JK menjelaskan.

Proklamasi Gerakan #2019GantiPresiden sangat mendapatkan respon penolakan dari sejumlah daerah. Proklamasi yang akan di hadiri oleh Musisi Ahmad Dhani yang ada di Surabaya berlangsung dengan keributan. Aktivis gerakan 2019 Ganti Presiden , Neno Warisman dibawa oleh masaa ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Terpaksa kembali Pulang ke Jakarta. 

Komentar komentar yang diberikan pun mengalir ke Pemerintahan Jokowi dan JK. Pemerintahan dianggap represif dengan menggunakan Kekuatan Penegak Hukum dalam mencegah terjadinya Proklamasi tersebut.

Tidak ada komentar