Kamp Jokowi-Ma'ruf Tidak Akan Menuntut Dukungan Dari Muhammadiyah


Tim Kampanye Nasional (TKN) wakil sekretaris Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni, mengatakan koalisinya tidak akan meminta dukungan dari organisasi Islam terbesar kedua negara itu papan tengah Muhammadiyah dalam pemilihan presiden 2019 yang diprakarsai oleh Bapak Amien Rais seorang Ketua Dewan Penasehat Partai Amanat Nasional (PAN) di Badan Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Kami memahami bahwa Muhammadiyah memiliki tradisi untuk menjaga netralitas dalam politik, kata Juli Antoni dalam panggilan telepon dengan awak media, pada hari Rabu, 21 November 2018.

Namun, kata bapak Juli Antoni, komunikasi interpersonal dengan manajemen dan anggota Muhammadiyah masih dipertahankan. Presiden Jokowi sebagai pemimpin negara itu, menurutnya, memiliki perhatian khusus pada Muhammadiyah.

Pak Jokowi meninggalkan Papua Nugini untuk menghadiri dua acara Muhammadiyah pada Minggu lalu, katanya.

Raja Juli Antoni membantah pepatah bahwa kehadiran Jokowi di acara-acara itu sengaja dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan menjelang pemilihan 2019 yang akan datang. Itu tugas Pak Jokowi sebagai pemimpin negara Republik Indonesia (RI). Tetapi jika kader-kader Muhammadiyah mencatatnya untuk memiliki dampak elektoral, itu adalah bonus untuk calon incumbent, tambahnya.

Menjelang pemilihan presiden bulan April tahun depan, para kandidat selalu berkompetisi untuk mendapatkan dukungan dari organisasi-organisasi Islam besar tersebut meskipun para pemimpinnya telah menyatakan dengan tegas untuk tetap netral. Amien Rais, sebelumnya, secara terbuka menuntut dewan pusat Muhammadiyah memutuskan dukungannya untuk salah satu dari dua pasangan calon presiden.

Tidak ada komentar