Pusat Vulkanologi Menyarankan Jarak Aman 3 Km Dari Erupsi Gunung Merapi


Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (CVGHM) telah menyarankan warga dan pengunjung untuk tinggal jauh dari Gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah, setelah peningkatan aktivitas gunung berapi.

Sejak tanggal 11 Agustus 2018, aliran lava kental dari gunung berapi atau letusan efusif telah menciptakan kubah lava di puncak gunung. Kubah terus bertambah setiap hari seperti Mt. Merapi mengeluarkan sekitar 3.000 meter kubik lava per hari.

Kepala CVGHM Kasbani mengatakan kubah yang tumbuh bisa runtuh di beberapa titik dan memuntahkan awan panas dari gas vulkanik serta lava. Warga dan pengunjung disarankan untuk tinggal di jarak aman setidaknya 3 kilometer di sekitar gunung berapi.

Kubah lava, bagaimanapun, masih dalam kondisi stabil saat ini. Oleh karena itu, kami akan mempertahankan status waspada untuk peringatan untuk saat ini, kata Kasbani pada hari Rabu, 28 November 2018, mengacu pada yang kedua dari sistem peringatan gunung berapi empat tingkat nasional.

Secara terpisah, Bapak Agus Budi Santoso selaku kepala Pos Pemantauan Gunung Merapi dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bencana Geologi (BPPTKG), mengatakan bahwa ekstrusi awan panas gas dari kubah bisa menjadi kemungkinan jika aliran lava meningkat menjadi 600.000 kubik meter per hari.

Tidak ada komentar