Anggaran Kota Jakarta Tahun Depan Fokus Terhadap Pendidikan Dan Pengelolaan Limbah
Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan mengatakan anggaran kota tahun 2019 akan fokus pada pendidikan dan pengelolaan limbah setelah persetujuan anggaran sebesar Rp 89,08 triliun.
Anggaran telah disetujui dalam rapat pleno di Dewan Kota pada hari Jumat, 30 november 2018, mencatat peningkatan 7 persen dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp 83,26 triliun.
Pak Anies mengatakan anggaran tahun depan terutama akan digunakan untuk program regional, termasuk skema pendidikan utama kota, Jakarta Smart Card Plus (KJP Plus).
Pemerintah kota bertujuan untuk meningkatkan pengumpulan data dan manajemen penerima KJP Plus.
Oleh karena itu, semua program yang terkait dengan pengentasan kemiskinan didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh unit manajemen teknis, termasuk data pada penerima KJP Plus, katanya pada hari Minggu sebagaimana dpernyataannya tertulis.
Seorang anak yang memenuhi persyaratan program KJP Plus akan menerima manfaat tanpa batasan.
Manfaat dari program ini tergantung pada tingkat pendidikan, mulai dari Rp 250.000 per bulan untuk siswa sekolah dasar, hingga Rp 450.000 per bulan untuk siswa sekolah menengah kejuruan.
Anies Baswedan juga mengatakan bahwa dengan peningkatan anggaran, kota ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan limbah, termasuk dengan meningkatkan bank sampah dan tempat pembuangan sementara. Kota ini juga mengawasi pengoptimalan TPA Bantar Gebang di Bekasi, Jawa Barat, dan mewujudkan pengembangan intermediate. fasilitas perawatan di Sunter, Jakarta Utara.
Post a Comment