Iklan Rokok Online Mempengaruhi Para Kaum Remaja Kata Peneliti Lestari Nurhajati


Peneliti Lestari Nurhajati dari London School of Public Relation (LSPR) Jakarta mengungkapkan iklan rokok online telah banyak mempengaruhi para kaum remaja.

Pemboman iklan rokok media online telah secara signifikan mempengaruhi kebiasaan merokok remaja hingga 31,8 persen," kata Lestari dalam penyebaran hasil penelitian pada situasi dan tantangan pada pengendalian tembakau di Jakarta pada hari Jumat, 30 November 2018.

Penelitian dilakukan pada 173 remaja di sejumlah kota besar seperti Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Menurut hasilnya, 100 persen responden yang perokok aktif mengatakan mereka akan menjaga kebiasaan mereka setelah melihat iklan rokok online.

Sementara itu, 10 persen dari responden memiliki kecenderungan untuk merokok setelah melihat iklan rokok online.

Sebanyak 57,8 persen responden menyadari isi iklan, apalagi, 8,7 persen benar-benar menyadarinya. Selain itu, 58 persen dari mereka tahu apa arti dari iklan rokok, kata Lestari.

Lestari mengungkapkan bahwa 47 persen responden mengakui iklan rokok sangat kreatif dan 12,1 persen cenderung menikmati iklan rokok online. Itulah mengapa kampanye untuk mengekang tembakau dan bahaya merokok di kalangan remaja harus ditingkatkan di platform online yang dapat diakses oleh para kaum remaja, ia mempertahankan.

Tidak ada komentar