Saling Mengejk Di Media Sosial Menyebabkan Perkelahian Fatal Di Tangerang Selatan
Pihak kepolisian Tangerang Selatan sedang mencari dua tersangka yang lolos dari perkelahian mematikan yang melibatkan senjata asam dan tajam di Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada tanggal 2 Desember 2018.
Perkelahian itu dipicu setelah dua kelompok mulai saling mencemooh di media sosial.
Pada hari Jumat, 7 Desember 2018, kepala polisi Adj. Komisaris Sr. Bapak Ferdy Irawan mengatakan dua kelompok, Perguruan Katak Beracun (Kelompok Kodok Beracun) dari Ciputat dan Pondok Aren di Tangerang Selatan dan kelompok lain dari Ciledug di Tangerang, Banten, menyetujui perkelahian di Pondok Aren sekitar jam 5 pagi.
Mereka saling mengejek di media sosial dan sepakat untuk bertemu di tempat kejadian, kata pak Ferdy pada pernyataan yang tertulis.
Kelompok dari Ciledug menderita satu yang meninggal, satu memiliki asam yang dilemparkan di mata kanannya dan empat lainnya ditikam.
Setelah perkelahian, kelompok yang kalah melarikan diri dan barang-barang yang mereka tinggalkan dicuri oleh Kelompok Katak Racun, yaitu sepeda motor, telepon seluler, dan barang-barang lainnya," kata Ferdy.
Polisi telah menangkap sembilan orang dari Kelompok Katak Beracun yang mereka tuduhkan terlibat dalam perkelahian itu. Tujuh telah diidentifikasi sebagai siswa SMP dan SMA.
Para tersangka akan dituntut dengan pembunuhan dan pencurian yang membawa hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Post a Comment