Tanah Longsor Di Bali Dan Kabupaten Pacitan Telah Menewaskan Delapan Orang


Delapan orang tewas dalam dua tanah longsor yang terpisah di Kabupaten Gianyar di Bali dan Kabupaten Pacitan di Jawa Timur pada hari Jumat, 7 Desember 2018 dan Sabtu, 8 Desember 2018, lembaga mitigasi bencana melaporkan.

Badan Penanggulangan Bencana Gianyar (BPBD) melaporkan pada hari Minggu, 9Desember 2018, bahwa keempat adalah seorang ibu dan tiga anaknya, sementara sang ayah berada dalam kondisi kritis. Mereka diidentifikasi sebagai Ni Made Lintang Ayu Widmerti berusia 31 tahun, Ni Putu Deta Lewat Larasati, 6 tahun, Ni Made Adin Radita Paguna, 3 tahun, dan Nyoman Ali Anggaran Paguna, 2 tahun.

Suami Lintang, Made Oktara Paguna, 30 tahun, menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Sanglah.

Anak Agung Digjaya, kepala BPBD di Gianyar, mengatakan para korban hancur di bawah reruntuhan. Timnya sedang mengambil mayat tetapi menemukan proses yang menantang.

Sebelumnya pada hari Jumat, empat orang tewas setelah hujan lebat yang melanda Pacitan menyebabkan banjir dan tanah longsor, BPBD melaporkan.

Juru bicara agensi, Bapak Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan 236 orang mengungsi dan empat meninggal karena tanah longsor.

Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional masih bekerja untuk mengambil mayat-mayat itu, katanya pada hari Minggu.

Pak Sutopo Purwo mengatakan sebuah sungai meluap dan air mulai memasuki tiga desa, yaitu desa Purwoasri, desa Kayen, desa Kebonagung, dengan ketinggian air antara 30 dan 50 cm pada hari Jumat.

Dia mengatakan beberapa rumah di desa Kebonagung dan Pacitan telah rusak. Lebih dari 200 personel terlibat dalam penanganan bencana ini.

Tidak ada komentar