Hashim Djojohadikusumo Menegaskan Prabowo - Sandiaga adalah Pembela Pancasila


Wakil ketua dewan penasihat Partai Gerakan Indonesia Besar (Gerindra), Bapak Hashim Djojohadikusumo, menegaskan bahwa pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno adalah pembela ideologi negara Pancasila. Pak Hashim membuat pernyataan dalam pidatonya di sebuah dialog nasional Diversity and Peaceful Election" di gedung Bhayangkari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari Minggu, 27 Januari 2019.

Lawan selalu berbicara tentang Pancasila seolah-olah mereka adalah pembela Pancasila. Maaf, saya percaya bahwa kamp Prabowo - Sandiaga juga membela Pancasila, tapi apa bedanya? Kata Hashim Djojohadikusumo.

Dia berpendapat bahwa lawan hanya menyoroti prinsip pertama Pancasila. Toleransi, intoleransi, kerukunan beragama, dan sebagainya sebagaimana diamanatkan dalam prinsip pertama. Itu benar dan kami percaya begitu. Prabowo - Sandiaga dan saya tentu mendukungnya, tambahnya.

Namun, pemerintah mengabaikan prinsip kelima yakni Keadilan sosial untuk semua rakyat Indonesia yang juga esensial sebagai prinsip lain.

Hashim Djojohadikusumo lebih lanjut memberikan contoh ketidaktahuan pemerintah terhadap prinsip terakhir Pancasila dengan mengutip data dari berbagai lembaga tentang ketidaksetaraan kekayaan di negara ini.

Oxfam, sebuah LSM asing, mengungkapkan bahwa empat orang terkaya di Indonesia memiliki kekayaan dan pendapatan melebihi 100 juta orang Indonesia rata-rata, katanya.

Dia terus menyebutkan bahwa 1 persen orang Indonesia memiliki 72 persen tanah di negara ini. Itu berarti 99 persen orang Indonesia hanya memiliki 28 persen dari tanah. Inilah yang saya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ingin atasi, Bapak Hashim Djojohadikusumo menggarisbawahi, menambahkan bahwa ketidaksetaraan mungkin menghasilkan revolusi sosial.

Tidak ada komentar