Hujan Lebat Yang Mengakibatkan Banjir Melanda Beberapa Daerah Di Sulawesi Selatan


Hujan lebat yang melanda Sulawesi Selatan telah menyebabkan banjir di Gowa, Jeneponto, Maros, Pangkep, Baru, dan Kota Makassar. Jalan di Kabupaten Maros, Jalan Trans Sulawesi, juga diblokir karena banjir setinggi pinggang orang dewasa. Ribuan orang telah dievakuasi.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan bahwa sembilan kecamatan dibanjiri oleh banjir yang mendorong pemerintah membangun tempat evakuasi. Saat ini, kami masih terus mengevakuasi orang yang terkena bencana banjir, kata Adnan pada hari Rabu, 23 Januari 2019.

Pemerintah daerah berkoordinasi dengan polisi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan Penelusuran dan Penyelamatan Nasional (Basarnas), dan Militer Indonesia (TNI) untuk proses evakuasi.

Gubernur Sulawesi Selatan Bapak Nurdin Abdullah mengatakan bahwa pemerintahannya bersinergi dengan Pusat Sungai Pompengan untuk menjaga bendungan. Alhamdulillah, airnya terus surut, kami sudah memantaunya sejak tadi malam, tambahnya.

Kepala Pusat Sungai Pompengan Jeneberang Teuku Iskandar mengatakan bahwa ketinggian air di Bili-Bili terus surut, namun belum mencapai tingkat normal.

Hujan lebat yang melanda provinsi itu sejak pada hari Senin, 21 Januari 2019, memaksa bendungan Bili-Bili dibuka dan menyebabkan daerah-daerah yang lebih rendah terendam air dari Sungai Jeneberang.

Akibat banjir, delapan orang ditemukan tewas di Kabupaten Pangkep, pada hari Rabu pagi, 23 Januari 2019, menurut data sementara badan mitigasi bencana BNPB.

Tidak ada komentar