LIPI: Jokowi, Prabowo Tidak Ada Hal Baru dalam Debat Presiden Keempat


Peneliti pertahanan dan keamanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Diandra Megaputri Mengko berpendapat bahwa kedua kandidat presiden untuk pemilihan presiden 2019, Bapak Jokowi dan Bapak Prabowo Subianto, gagal menyampaikan substansi diskusi baru dalam debat presiden ke-4 pada hari Sabut, 30 Maret 2019.

Berdasarkan substansi pertahanan dan keamanan, saya sedikit pesimis tentang dua kandidat presiden, kata Diandra di Jakarta Pusat, pada hari Kamis, 4 April 2019.

Selain itu, baik Pak Jokowi maupun Pak Prabowo tidak menawarkan untuk meningkatkan anggaran pertahanan negara dan diperkirakan akan melanjutkan program pasukan esensial minimum (MEF) sepanjang 2020 hingga 2024.

Tidak ada perubahan yang ditawarkan yang pada dasarnya berarti mereka tidak pernah menawarkan sesuatu yang baru, kata Diandra Megaputri Mengko.

Dia memandang bahwa Prabowo Subianto terutama memimpin diskusi ke perwujudan fisik persatuan negara sementara Jokowi terutama berbicara tentang masalah keamanan manusia seperti memberikan rasa aman bagi warga negara dalam bentuk hubungan internasional.

Itulah sebabnya Bapak Jokowi berbicara tentang dewan keamanan PBB dan bagaimana menciptakan kepercayaan di antara negara-negara regional, katanya.

Selain itu, peneliti LIPI menyimpulkan bahwa Pak Prabowo menunjukkan paradigma realis tentang keamanan nasional dengan menjadikan militer di atas segalanya. Jokowi di sisi lain, katanya, lebih liberal dalam keamanan manusia di mana petahana menawarkan bentuk kemitraan antar bangsa.

Tidak ada komentar