Korban Tewas Di Jakarta Meningkat Menjadi Delapan, Lebih Dari 700 Terluka Saat Kerushan Pasca Pemilihan
Setidaknya delapan orang tewas dalam dua hari kerusuhan pasca pemilihan di Jakarta Pusat, sementara ratusan lainnya memerlukan perawatan medis, kata pemerintah kota, pada hari Kamis, 23 Mei 2019.
Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan mengungkapkan jumlah korban baru saat mengunjungi pusat kerusuhan pada hari Kamis pagi, setelah kekerasan mereda.
Jumlah kematian terakhir adalah delapan orang, katanya. Per 11 hari ini, 737 orang telah menerima perawatan medis di rumah sakit di sekitar daerah ini. Dia menambahkan bahwa setidaknya 79 dari orang-orang itu terluka parah.
Anies Baswedan melanjutkan dengan mengatakan bahwa orang berusia dua puluhan mendominasi di antara mereka yang dirawat di rumah sakit.
Kelompok terbesar yang menjalani perawatan medis adalah 294 orang berusia 20 hingga 29 tahun, diikuti oleh 170 orang di bawah usia 19 tahun. Jadi, jumlah orang dewasa muda cukup tinggi, tambahnya.
Anies Baswedan menolak untuk mengungkap penyebab kematian di tengah penyelidikan oleh pihak kepolisian yang sedang berlangsung.
Pada hari Rabu malam, 23 Mei 2019, juru bicara Polda Metro Jaya Sr. Argo Yuwono mengatakan empat dari korban kerusuhan telah meninggal karena luka tusuk. Polisi sedang memeriksa penyebab kematian para korban lainnya dan memperdalam penyelidikan mereka terhadap tiga kerusuhan yang meletus di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
Post a Comment