Risiko Perang Nuklir di Level Tertinggi


Resiko perang senjata nuklir yang saat ini sudah berada di level tertinggi sejak perang dunia 2 dengan penilaian tersebut sudah disampaikan oleh direktur institut PBB untuk sebuah penelitian dengan perlucutan senjata.dia menyebut bahwa dengan masalah tersebut akan bisa dengan mudah mendesak harus ditangani dengan komunitas dunia yang terutama negara negara bersenjata nuklir dengan sangat lebih serius.dia mengatakan bahwa semua negara yang bersenjata nuklir sedang menjalankan dengan sebuah program modernisasi nuklir yang menurutnya dengan sebuah lanskap pengontrolan senjata akan sedang berubah akibat dengan persaingan strategis antara china dan amerika serikat.dengan pengaturan kontrol senjata yang sudah sangat tradisional juga sedang terkikis oleh munculnya dengan jenis perang yang sangat baru dengan meningkatnya prevelensi dengan kelompok bersenjata dengan pasukan swasta dan teknologi yang sudah mengaburkan dengan batas antara pelanggaran dan pertahanan.dia juga melanjutkan dengan pembicaraan peluncutan senjata macet selama dengan dua dekade terakhir sebanyak 122 negara yang sudah telah menandatangani dengan sebuah perjanjian untuk melarang dengan senjata nuklir yang sebagian karena sebuah rasa frustasi dan sebagian lagi karena dengan pengakuan resiko.

Saya pikir itu adalah benar benar sebuah seruan untuk bisa dengan mengakui dan ini sudah agak hilang dalam sebuah liputan media tentang sebuah masalah bahwa dengan resiko perang nuklir yang sangat tinggi sekarang dan resiko dengan penggunaan senjata nuklir untuk beberapa faktor yang sudah saya tunjukan dan sekarang lebih tinggi dari pada kapan pun perang dunia 2.perjanjian dengan larangan nuklir yang sudah secara resmi sudah disebut dengan perjanjian untuk larangan senjata nuklir yang didukung oleh kampanye international untuk bisa menghapuskan senjata nuklir tersebut yang bisa dengan memenangkan hadiah nobel perdamaian pada tahun 2017 tersebut.perjanjian dengan sejauh ini telah bisa dengan mengumpulkan 23 dari 50 ratifikasi yang perlu diberlaukan termasuk austria,vietnam dan meksiko ini akan sangat ditentang oleh amerika serikat,rusia dan negara negara lain yang bersenjata nuklir.dengan meratifikasi perjanjian tersebut pada 2018 setelah krisis rudal kuba atau perang dingin 13 hari antara moskow dan washington yang sudah menandai dengan dunia yang paling dekat dengan perang nuklir tersebut.ia mengatakan bahwa dunia yang seharusnya tidak mengabaikan dengan berbagai bahaya senjata nuklir yang bagaimana kita bisa dengan bertindak atas sebuah resiko itu dan pengelolahan resiko tersebut bagi saya itu adalah sebuah pertanyaan yang sangat cukup signifikan dan sudah mendesak yang tidak tercermin dengan sepenuhnya dalam dewan keamanan PBB.

Tidak ada komentar