Bayi Berumur Seminggu Meninggal Karena Terinfeksi Virus Rubella Di Riau
Seorang bayi berusia tujuh hari dari desa Meskom, Kabupaten Bengkalis, Riau telah meninggal setelah terinfeksi oleh virus rubella.
Bayi itu telah dirawat intensif sejak kelahirannya pada 22 Juni karena menderita katarak dan penyakit jantung bawaan. Seorang dokter anak mendiagnosis bayinya dengan rubella pada 24 Juni.
Rubella, juga dikenal sebagai campak Jerman, disebabkan oleh virus rubella dan biasanya hanya berlangsung sekitar tiga hari. Tetapi infeksi pada wanita hamil dapat menyebabkan keguguran atau kelainan bentuk permanen.
Sampel darah bayi diambil dan dikirim ke Pekanbaru untuk tes laboratorium, kata Kepala Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bengkalis Alwizar, Rabu. Pada tanggal 27 Juni 2019, hasilnya menunjukkan bahwa itu positif untuk rubella.
Kondisi bayi itu memburuk pada tanggal 28 Juni 2019, dan dia meninggal pada tanggal 29 Juni meskipun dilengkapi dengan ventilator.
Alwizar mengatakan bahwa kemungkinan bayi itu terkena virus rubella di dalam rahim.
Sang ibu diduga terkena virus di luar Bengkalis, karena selama trimester pertama dia bepergian untuk menemui kerabatnya dari luar provinsi, katanya.
Pemerintah mempromosikan kampanye imunisasi campak, gondok dan rubella (MMR) tahun lalu, tetapi menghadapi perlawanan di beberapa provinsi karena kekhawatiran bahwa vaksin tersebut mengandung gelatin babi, yang dilarang dalam Islam.
Menurut kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir, cakupan vaksinasi MMR di Riau hanya 45 persen.
Dalam kondisi ini, anak-anak dan ibu hamil di Riau sangat rentan terkena rubella, katanya.

Post a Comment