Pria Kediri Menendang Ayah Sendiri Setelah Memenangkan Kepemilikan Rumah Di Pengadilan


Yantoro, seorang warga berusia 80 tahun dari kabupaten Ngadiwulih di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, harus meninggalkan rumah tempat dia tinggal selama beberapa dekade setelah kehilangan sengketa kepemilikan tanah dengan putranya sendiri.

Ini tidak benar, itu sangat tidak manusiawi. Seorang anak laki-laki menuntut ayahnya sendiri itu jauh di atas garis, kata pengacara Yantoro, Ulul Albab, pada hari Rabu.

Tanah tersebut pertama kali dibeli oleh Yantoro pada tahun 1994 atas nama putra sulungnya, Sudjono. Setelah empat tahun proses hukum, Pengadilan Negeri Kediri telah memutuskan mendukung Sudjono, yang memungkinkannya untuk mengklaim kepemilikan sah atas tanah tersebut, bersama dengan rumah yang telah dibangun di atasnya.

Ulul mengatakan Yantoro telah menunjukkan berbagai dokumen yang membuktikan pembelian tanahnya lebih dari dua dekade lalu, tetapi tidak berhasil.

Selama bertahun-tahun, ia mengatakan permusuhan Sudjono terhadap ayahnya tumbuh, mencapai puncaknya ketika ia mengancam akan mengusirnya keluar dari rumah keluarga saat ia mengklaim kepemilikan tanah.

Ulul mengatakan Yantoro tidak pernah bermaksud memiliki rumah, dia hanya bermaksud tinggal di sana selama sisa hidupnya.

Setelah putusan tersebut, Yantoro meninggalkan rumah di bawah pengawasan Pengadilan Negeri Kediri. Prosesnya dilakukan sesuai rencana, tanpa ada keberatan dari terdakwa.

Yantoro mengatakan dia sudah lelah dengan konflik. Meskipun dia telah membeli rumah untuk putra sulungnya, Yantoro mengatakan dia masih ingin tinggal di sana selama sisa hidupnya.

Aku memang membeli rumah untuk Sudjono. Namun, saya ingin menghabiskan sisa hidup saya di sana karena saya masih punya urusan untuk dijaga di rumah. Saya selalu berniat memberikan rumah kepada putra saya pada waktunya. Kenapa dia menendang saya seperti ini? "Kata Yantoro emosional.

Dukungan untuk Yantoro sejak itu mengalir dari tetangganya. Beberapa tetangganya bahkan memprotes Sudjono di depan rumahnya, mengacungkan tanda yang bertuliskan, “Mengapa kamu mengusir ayahmu sendiri? Tuhan akan memukulmu dan Jangan pergi, Yantoro. Anda membeli tanah ini dengan uang Anda sendiri.

Tidak ada komentar