Pria WNI Tewas Ditusuk dalam Perkelahian


Seorang pria muda dari Indonesia ditemukan tewas di lokasi proyek di Malaysia. Warga negara Indonesia berusia 24 tahun itu diduga dibunuh oleh tusukan tajam dalam perkelahian. Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, identitas warga negara Indonesia yang terbunuh tidak disebutkan lebih lanjut. Hanya disebutkan bahwa warga negara Indonesia ini ditemukan tewas di sebuah pondok di lokasi proyek pembangunan Silverlake di Batu Gajah, Perak pada Jumat pagi waktu setempat. Kepala Kepolisian Daerah Batu Gajah, Asisten Komisaris Ahmad Adnan Basri, mengatakan warga negara Indonesia bekerja sebagai pekerja konstruksi dan berasal dari Madura, Indonesia. Polisi setempat percaya bahwa warga negara Indonesia terbunuh ditikam dengan benda tajam selama perkelahian di kabin. Ahmad Adnan mengatakan bahwa warga negara Indonesia diyakini telah tewas antara Kamis malam sekitar pukul 23.00 waktu setempat hingga dini hari sekitar pukul 01.30 waktu setempat.

Pondok yang merupakan lokasi ditemukannya sisa-sisa warga negara Indonesia juga diketahui dihuni oleh banyak warga negara Indonesia lainnya. Ahmad Adnan menyatakan bahwa sekitar 50 warga negara Indonesia lainnya yang tinggal bersama di pondok, melarikan diri ketika polisi tiba di lokasi Jumat pagi waktu setempat. Polisi setempat menyatakan keyakinannya bahwa pertempuran yang meletus di pondok dipicu oleh kesalahpahaman di antara pekerja proyek tentang pembangunan. Tidak ada tersangka yang ditangkap sehubungan dengan kasus ini. Polisi tidak memiliki informasi lain sejauh ini, dan korban diyakini telah meninggal karena luka tusuk yang disebabkan oleh benda tajam, Ahmad Adnan mengatakan dalam pernyataannya. Senjata belum ditemukan, dan unit K9 telah dikerahkan ke lokasi. Polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut, tambahnya. Ahmad Adnan menekankan bahwa polisi masih menyelidiki penyebab kematian dan motif di balik kematian warga negara Indonesia ini. Dia mengimbau siapa pun yang memiliki informasi mengenai kasus ini untuk segera menghubungi polisi setempat.

Tidak ada komentar