Setelah Sebulan, Pencarian Helikopter MI-17 Yang Hilang Terus Berlanjut


Pencarian untuk helikopter MI-17 yang telah hilang selama lebih dari satu bulan berlanjut pada hari Jumat, 2 Juli 2019 dengan Militer Indonesia (TNI) mengerahkan pesawat militer pada misi pengintaian ke Papua.

Helikopter itu, milik Tentara Indonesia, menghilang pada tanggal 28 Juni 2019 tak lama setelah lepas landas dari bandara di distrik Oksibil di kabupaten Pegunungan Bintang di provinsi itu.

Kami memasuki hari ke-33 sejak MI-17 menghilang dan TNI masih melakukan upaya pencarian untuk menemukan helikopter itu, kata juru bicara TNI Mayjen Sisriadi Iskandar dalam sebuah pernyataan.

TNI akan mengerahkan pada hari Jumat pagi pesawat pengintai Boeing 373 dan CN-235, serta helikopter Angkatan Darat Bell 412 dari Pangkalan Angkatan Udara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, kata Sisriadi.

CN-235 lain untuk dukungan logistik juga akan dikerahkan untuk pencarian, tambahnya.

Kontrol lalu lintas udara setempat kehilangan kontak dengan helikopter MI-17 pada saat yang sama ketika awan cumulonimbus tiba-tiba muncul di atas distrik Oksibil pada akhir bulan lalu.

Awan Cumulonimbus dianggap berbahaya karena berpotensi mengganggu penerbangan.

MI-17 membawa 12 penumpang, yang terdiri dari tujuh awak pesawat dan lima personel Batalyon Infanteri (Yonif) 725 / WRG, yang ditugaskan ke Okibab sebelum insiden. Penerbangan membawa persediaan untuk tentara yang bertugas di wilayah tersebut.

Tidak ada komentar