Singkirkan Ronaldo dan Messi, Virgil Van Dijk jadi Pemain Terbaik UEFA 2019

Singkirkan Ronaldo dan Messi, Virgil Van Dijk jadi Pemain Terbaik UEFA 2019


Palang pintu Liverpool Virgil van Dijk meraih gelar Pemain Terbaik UEFA 2019 yang dianugerahkan dalam malam penghargaan di Monaco, Kamis (29/8), bersamaan dengan pengundian grup Liga Champions 2019/20.

Van Dijk berhasil mengalahkan dua kandidat akhir lainnya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang merupakan dua sosok peraih terbanyak gelar tersebut.

Secara capaian, Van Dijk sukses membantu Liverpool menjuarai Liga Champions 2018/19 termasuk dalam perjalanannya menyingkirkan Barcelona di babak semifinal.

Kendati tak mampu membawa Liverpool menjuarai satu pun dari tiga kompetisi domestik Inggris, tetapi Van Dijk menjadi bagian dari tim besutan Jurgen Klopp yang menorehkan rekor raihan poin terbanyak klub itu di era Liga Premier dengan koleksi 97 poin.

BACA JUGA: Hasil Undian Liga Champions: Real Madrid dengan PSG, Barcelona sama Inter Milan

Penghargaan itu sekaligus anugerah pemain terbaik kedua yang diraih Van Dijk pada tahun 2019 setelah ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris versi Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA).

Selain memenangi gelar Pemain Terbaik UEFA 2019, Van Dijk juga meraih penghargaan Bek Terbaik Liga Champions 2018/19 sedangkan rekannya Alisson Becker mendapatkan anugerah Kiper Terbaik.

Sementara itu Gelandang Terbaik diraih gelandang Barcelona Frenkie de Jong atas penampilannya bersama Ajax musim lalu dan Penyerang Terbaik diperoleh Messi.

Sedangkan untuk penghargaan Pemain Putri Terbaik Eropa dinobatkan kepada penyerang Inggris, Lucy Bronze, yang musim lalu sukses membantu Olympique Lyon menorehkan juara Liga Champions Putri.

Selain itu, dalam acara yang sama UEFA juga menganugerahkan penghargaan spesial UEFA President's Award kepada legenda Manchester United Eric Cantona.

UEFA juga memberikan penghargaan Equal Game kepada dua penerima yakni suporter Burnley Scott Cunliffe dan Borussia Dortmund. Cunliffe sepanjang musim lalu menggelar kampanye berlari ke 19 laga tandang Burnley untuk pengumpulan dana amal, sedangkan Dortmund diberi penghargaan berkat kerja keras para suporternya mencegah perkembangan ideologi kanan esktrem, menolak rasisme, serta menjunjung tinggi HAM para pengungsi dan pencari suaka.

Tidak ada komentar