Malaysia Melepaskan Bahan Kimia Ke Udara Dari Pesawat Untuk Membuat Hujan Turun
Pada ketinggian hanya 915 meter, suar yang menempel di kedua sisi pesawat Cessna 172 menyala terang, menyebarkan bahan kimia ke Malaysia dengan harapan membawa hujan untuk membersihkan udara berasap.
Ini adalah musim kemarau di Asia Tenggara dan kebakaran kembali berkobar, terutama di hutan Indonesia di mana kobaran api mulai membuka lahan untuk perkebunan.
Asap melayang di seluruh wilayah, meningkatkan kekhawatiran tentang kesehatan dan kerusakan ekonomi, terutama pariwisata.
Malaysia berharap bahwa penyemaian awan, melepaskan bahan kimia seperti natrium klorida dan magnesium oksida ke udara dari pesawat, dapat mendorong tetesan air terbentuk dan hujan turun.
Jailan Simon, direktur jenderal Departemen Meteorologi Malaysia, mengatakan hujan akan membantu membersihkan udara, tetapi bantuan hanya akan bersifat sementara jika lebih banyak asap muncul dari kebakaran di Indonesia.
Anda dapat mengurangi keparahan kabut, tetapi penyemaian awan tidak membantu jika masih terjadi kebakaran di sumbernya dan angin meniupkan kabut ke arah kami, kata Jailan kepada keterangan tertulis.
Tidak ada jaminan penyemaian akan berhasil.
Anda perlu memiliki jenis awan yang tepat, jumlah kelembaban yang tepat di atmosfer dan kondisi angin yang tepat, kata Jailan.
Salah satu metode yang digunakan untuk membawa hujan ke Malaysia disebut seeding kering, yang dapat dilakukan oleh pesawat ringan di ketinggian yang lebih rendah dan di daerah yang lebih kecil.
Perusahaan yang melakukan penerbangan awal di negara bagian Selangor, AFJets, telah melakukannya selama 10 tahun dan membanggakan tingkat keberhasilan hampir 90%, kata kepala eksekutif perusahaan itu, Amrul Nizar Anuar, kata.
Angkatan udara Malaysia melakukan penyemaian awan di tiga negara bagian akhir pekan lalu, dengan lebih banyak yang diharapkan pada hari Kamis.
Meskipun hujan tersebar setelah penyemaian, kondisi kabut asap memburuk pada hari Rabu.
Hampir 1.500 sekolah diperintahkan untuk ditutup, mempengaruhi lebih dari satu juta anak, kata kementerian pendidikan.
Post a Comment