Gubernur Akan Membawa Pulang Warga Banten Dari Papua


Pemerintah Provinsi Banten siap menjemput 16 warga Banten yang saat ini tinggal di Papua jika ingin pulang karena alasan keamanan. Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan bahwa ia telah memerintahkan Direktorat Jenderal Persatuan Nasional dan Politik Kementerian Dalam Negeri serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk membantu mengatasi situasi ini.

Kami akan menyediakan dana yang diperlukan untuk mengambilnya, kata Wahidin setelah pertemuan kepemimpinan di Serang, pada hari Selasa, 2 Oktober 2019.

Gubernur mengatakan dia akan melakukan apa saja untuk membantu orang-orang Banten yang membutuhkan bantuan. "Jika mungkin, mereka terbang besok".

Gubernur mengatakan bahwa dia menerima informasi bahwa ada penduduk asli Banten yang ingin kembali ke kampung halamannya karena takut dengan kondisi keamanan di wilayah paling timur Indonesia. Namun, mereka tidak mampu membayar biaya transportasi.

Pelaksana tugas BPPD Banten, Kusmayadi mengatakan bahwa lembaganya akan berkoordinasi dengan lembaga-lembaga terkait untuk memeriksa bagaimana keadaan masyarakat Banten di Papua, apakah mereka aman atau harus segera pergi.

"Jika mereka harus pergi, kami akan membawa mereka pulang," katanya.

Sementara itu, ribuan warga Wamena mengantri di Pangkalan Angkatan Udara Wamena pada hari Senin, 1 Oktober. Mereka menunggu untuk meninggalkan Kabupaten Jayawijaya menggunakan pesawat Hercules ke kota-kota lain seperti Jayapura dan Timika.

Sejak kerusuhan pecah, Angkatan Udara TNI telah menerbangkan 6.472 pengungsi di luar Wamena.

Tidak ada komentar