65 Orang Demonstran Tewas
Salah satu ulama paling berpengaruh di Irak menyerukan agar pemerintah Perdana Menteri Adil Abdul-Mahdi mengundurkan diri. Seruan ini bergema ketika jumlah kematian meningkat menjadi 65 orang dalam tiga hari protes nasional yang melanda Baghdad dan sejumlah kota lain di Irak. Moqtada al-Sadr, seorang pemimpin politik ulama dan populis yang memiliki banyak pengikut di Irak mengatakan, pemilihan baru harus segera diadakan Menghormati darah Irak melalui pengunduran diri pemerintah dan persiapan untuk pemilihan awal diawasi oleh pengamat internasional, al-Sadr mengatakan, seperti dikutip dari Reuters, Jumat. Meskipun Mahdi telah menyerukan agar rakyat Irak tenang, para pengunjuk rasa mencemooh janjinya akan reformasi politik. Intervensi Sadr tampaknya mendorong warga Irak untuk melanjutkan demonstrasi hingga pemerintah mundur. Di jalan-jalan Baghdad, polisi terus menargetkan para pengunjuk rasa. Wartawan Reuters melihat seorang warga Irak jatuh ke tanah setelah ditembak di kepala. Orang itu dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Di tempat lain, seorang kru televisi Reuters melihat seorang pria terluka parah oleh tembakan di leher, setelah penembak jitu di atap rumah melepaskan tembakan ke kerumunan. Penembakan sporadis bisa terdengar di Baghdad hingga larut malam. Polisi menembak mati tiga orang yang berusaha menyerbu markas besar pemerintah provinsi di kota Diwaniya selatan, kata polisi dan petugas medis. Kekerasan ini adalah yang terburuk sejak Irak berhasil menumpas perlawanan ISIS, dua tahun lalu. Sumber-sumber keamanan dan medis mengatakan bahwa korban tewas pada hari Jumat adalah 65 orang dan 192 terluka di seluruh Irak dalam tiga hari. Sebagian besar kematian terjadi dalam 24 jam terakhir, ketika kekerasan meningkat. Sangat menyedihkan bahwa ada begitu banyak kematian, korban dan kehancuran, kata ulama paling berpengaruh Irak, Ayatollah Ali al-Sistani. Pemerintah dan partai politik belum menanggapi tuntutan rakyat untuk memerangi korupsi atau mencapai apa pun di lapangan, lanjutnya.
Post a Comment