Paus Bungkuk Mati Setelah Terdampar Di Pantai Sumatra Utara


Seekor ikan paus bungkuk 20 ton telah mati setelah terdampar di pantai Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada hari Sabtu sore.

Paus menjadi terdampar di perairan dangkal dekat desa Silo Baru, distrik Silau Laut, Kabupaten Asahan.

Kepala desa Silo Baru Ahmad Sofyan mengatakan pada hari Minggu bahwa bangkai paus itu masih sekitar 1,5 kilometer di lepas pantai Silo Baru. Dia mengatakan tim dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) berencana untuk memeriksa bangkai sebelum merendamnya di laut.

Sofyan mengatakan, paus itu pertama kali ditemukan terdampar oleh nelayan sekitar 500 meter di lepas pantai Silo Baru, pada hari Rabu. Para nelayan berhasil membimbing paus kembali ke laut terbuka.

Dua hari kemudian, pada hari Jumat, para nelayan menemukan paus yang sama telah terdampar sekali lagi. Sofyan mengatakan telah terdampar saat air surut dan tim BKSDA telah mendorong paus itu ke laut keesokan harinya.

Setelah diperiksa, ternyata paus itu mati," kata Sofyan kepada keterangan tertulis.

Dia menambahkan bahwa itu adalah pertama kalinya seekor paus mati ditemukan di pantai Asahan.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Asahan Tomy mengatakan, agensi tersebut akan menyelidiki penyebab kematian paus itu.

Tidak ada komentar