Hubungan Pribadi Tak Cukup untuk Kembali ke Perundingan
Korea Utara (Korea Utara) telah menerima permintaan ulang tahun dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Namun, hubungan pribadi antara keduanya tidak cukup untuk kembali ke negosiasi. Pernyataan itu dirilis oleh kantor berita KCNA Korea Utara. Komentar itu muncul ketika pembicaraan denuklirisasi terhenti setelah diplomasi antara AS dan Korea Utara pada 2018 dan 2019. Penasihat Kementerian Luar Negeri Korea Utara Kim Kye-gwan menjelaskan, meskipun Kim secara pribadi dapat menyukai Trump, ia tidak akan memimpin negaranya secara pribadi. perasaan.Meskipun Ketua Kim Jong-un memiliki perasaan pribadi yang baik tentang Presiden Trump, mereka, dengan kata-kata yang sebenarnya, pribadi, kata Kim Kye-gwan. Kami telah ditipu oleh AS, terjerat dalam dialog dengannya selama lebih dari satu setengah tahun, dan itu adalah waktu yang hilang bagi kami, kata Kye-gwan.
Menurut dia, Korea Utara tidak akan membahas proposal seperti yang dibuat oleh Trump pada pertemuan terakhir dengan Kim di Hanoi pada Februari 2019. Dia menekankan, Korea Utara tidak akan menyerahkan fasilitas nuklirnya untuk pemulihan sanksi parsial, dan hanya akan kembali ke negosiasi ketika AS membuat konsesi. Membuka kembali dialog antara DPRK (Korea Utara) dan AS hanya mungkin dengan persetujuan absolut tentang masalah yang diangkat sebelumnya, tetapi kami tahu betul bahwa AS tidak siap atau mampu melakukannya, kata Kye-gwan. Profesor Mason Richey dari Hankuk University of Foreign Studies di Seoul menjelaskan Setidaknya satu anggota diplomasi AS-Korea Utara cukup matang untuk mengakui bahwa perasaan pribadi memang seperti itu. Komentar Kim Kye-gwan tidak menutup pintu diplomasi lebih dari sebelumnya, tetapi dia menekankan bagaimana AS dan Korea Utara memiliki kepentingan strategis yang berbeda, kata Richey.
Post a Comment