Pakar Nilai Masker Tak Selalu Dapat Lindungi dari Virus


Orang-orang di seluruh dunia membeli topeng pelindung dengan harapan mereka dapat mencegah tertular virus Corona baru dari Cina. Beberapa perusahaan mengharuskan mereka mengenakan topeng. Sekolah-sekolah Korea Selatan telah mengatakan kepada orang tua untuk membekali anak-anak mereka dengan masker dan pembersih tangan ketika mereka kembali dari liburan musim dingin. Tapi apakah topeng itu berfungsi? Belu yakin. Mark Denison dari Vanderbilt University Medical Center di Nashville mengatakan, semua virus cukup kecil untuk bisa melewati masker medis biasa, tetapi virus kuman tidak menyebar di udara. Denison mempelajari SARS dan MERS, yang merupakan virus Coronas, keluarga yang sama dengan NcOv-2019. Menurutnya, virus itu ditularkan dari orang ke orang melalui tetesan dari bersin atau batuk. Tetesan mendarat di tangan dan permukaan lainnya, di mana mereka disentuh oleh orang lain, yang kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka sendiri. Masker dapat mencegah tetesan besar bersin atau batuk. Itu berarti mereka memiliki kegunaan, kata Denison, seperti dilansir Japan Today. Juga, seseorang yang memakai topeng tidak bisa menyentuh hidung dan mulut mereka sendiri. Itu dapat mencegah pemakainya mengambil kuman yang tertinggal di permukaan oleh seseorang yang sakit, katanya.

Peneliti Universitas Oxford Trudie Lang mengatakan penggunaan masker adalah tindakan pencegahan yang sangat masuk akal, sementara para ilmuwan masih bekerja untuk mempelajari dengan tepat bagaimana virus baru ditularkan. Namun, kata Denison, semua ini tidak didasarkan pada penelitian yang ketat. Tidak ada yang membandingkan kelompok orang yang menggunakan dan tidak, dengan memaparkan mereka pada virus baru. Sebuah tinjauan studi tahun 2017 tentang petugas kesehatan menunjukkan bahwa masker menawarkan perlindungan terhadap SARS, tetapi penulis mencatat bahwa bukti jarang dan temuan tidak konsisten. Dia mengatakan cara terbaik untuk menghindari rasa sakit akibat virus baru adalah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan masker untuk orang yang sedang dievaluasi untuk virus baru. Petugas kesehatan yang merawat pasien dengan virus baru disarankan oleh CDC untuk mengambil tindakan pencegahan tambahan seperti mengenakan kacamata atau pelindung wajah. Masker telah umum digunakan di beberapa negara ketika pengguna sakit, melawan alergi atau pada hari-hari ketika polusi udara buruk. Virus baru telah memicu penyamaran di seluruh dunia.

Tidak ada komentar