UPDATE-Corona Covid-19 Sudah Bunuh 2.360 Orang hingga Pagi Ini


Korban kematian global dari wabah virus Corona baru, Covid-19, telah mencapai 2.360 orang pada pagi ini. Kematian terbaru telah dilaporkan di Cina, Korea Selatan, Italia, dan Iran. Di Cina daratan ada 2.345 kematian termasuk 109 dari kematian terbaru. Di Korea Selatan 2 kematian termasuk 1 kematian baru-baru ini. Di Italia dilaporkan 1 kematian yang merupakan kasus kematian pertama di negara tersebut. Sementara di Iran ada 4 kematian termasuk 2 kematian terbaru. Data yang diproses oleh SINDOnews.com dari situs pelaporan online worldometers.info, jumlah kasus atau orang yang terinfeksi secara global saat ini mencapai 77.672. Dari jumlah itu, kasus terbanyak terjadi di China yaitu 76.287 Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, pada akhir Desember 2019 telah menyebar ke 32 negara. Di Indonesia, masih dinyatakan nol kasus, tetapi ada empat warga yang positif terinfeksi virus. Corona baru di kapal pesiar Diamond Princess. Kapal itu masih berlabuh di Yokohama, Jepang. Keempat orang Indonesia adalah bagian dari 634 orang yang terinfeksi Covid-19 di kapal pesiar Diamond Princess. Dua penumpang kapal, semuanya warga negara Jepang, tewas akibat wabah Covid-19. Kedua korban telah meningkatkan jumlah kematian di Jepang menjadi tiga.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jendela peluang untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin sempit setelah kasus-kasus baru dilaporkan di Iran dan Lebanon. Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, ketika ditanya apakah wabah itu berada pada titik kritis setelah kasus baru dan kematian akibat Covid-19 muncul di beberapa negara. Wabah ini bisa mengarah ke segala arah, kata Tedros. "Jika kita melakukannya dengan baik, kita dapat menghindari krisis serius, tetapi jika kita membuang kesempatan, kita akan memiliki masalah serius di tangan kita. Dia mengatakan sangat memprihatinkan bahwa Iran telah melaporkan 18 kasus dan 4 kematian hanya dalam dua hari terakhir. Menurutnya, WHO telah memasok peralatan uji Covid-19 ke Teheran. Libanon mengkonfirmasi kasus baru pertama virus Corona pada hari Jumat dan mengatakan sedang memantau dua kasus potensial lainnya setelah seorang wanita berusia 45 tahun yang tiba dari kota suci Qom di Iran pada hari Kamis dinyatakan positif terinfeksi. "Kami melihat pola penularan yang berbeda di tempat yang berbeda," kata Dr Sylvie Briand, direktur kesiapsiagaan bahaya infeksi global WHO, seperti dikutip oleh Reuters. Kami memiliki banyak keanekaragaman, berbagai wabah menunjukkan fase yang berbeda.

Tidak ada komentar