MASYARAKAT TAK INGIN JENAZAH TERORIS DIKUBUR DI KAMPUNG MEREKA

MASYARAKAT TAK INGIN JENAZAH TERORIS DIKUBUR DI KAMPUNG MEREKA
MASYARAKAT TAK INGIN JENAZAH TERORIS DIKUBUR DI KAMPUNG MEREKA

Beberapa puluhan warga di Jl Makmur, Dusun V, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Tembung, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara terlihat tengah berkumpul di dekat rumah orangtua terduga teroris Ardial Ramadhana yang ada di Gang Dahlia 33.

Para puluhan warga ini tengah membawa kain putih lalu menuliskan kalimat penolakan terhadap kedatangan jenazah Ardial.

ketika awak media tengah berada di lokasi, Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa Sambirejo Timur, Pujiono (50) tampak mengkordinir warga memalang jalan masuk menuju rumah orangtua terduga teroris.

Katanya, aksi ini merupakan bentuk nyata penolakan warga terhadap ISIS.

"Kami enggak terimalah ada teroris tinggal di kampung kami. Kami gak mau masyarakat berpikir kalau kampung kami datang teroris," ungkap Pujiono, Rabu (28/6/2017).

Sementara itu pria yang berkaos oranye ini menyebut, perbuatan almarhum Ardial mencoreng nama baik Dusun V, Desa Sambirejo.

Katanya, aksi teror tidak dapat dimaafkan.

"Kami dapat informasi katanya jenazah hari ini diserahkan. Terus terang saja, kami menolak jenazah dibawa ke kampung ini," ungkap Pujiono.

Di Dusun V, Desa Sambirejo Timur, Gang Dahlia 33, warga juga membawa pengeras suara melakukan aksi.

Kemudian disaat pemasangan spanduk penolakan, banyak pengendara motor dan mobil yang secara mendadak berhenti untuk sekadar mengambil gambar dan membaca apa yang dilakukanoleh para warga yang tengah memegang  tulisan penolakan tersebut.

Tidak ada komentar