3 ORANG LUKA-LUKA AKIBAT PENEMBAKAN OLEH ORANG ASING, FREEPORT INDONESIA BELUM AMAN


Freeport Indonesia, anak perusahaan raksasa pertambangan AS Feeport-McMoRan, telah mengkonfirmasi bahwa insiden penembakan terjadi di dekat lokasi penambangannya di Papua pada hari Sabtu, kata seorang pejabat perusahaan. Orang-orang bersenjata melancarkan serangan Sabtu di dekat tambang emas dan tembaga milik A.S. di Indonesia timur, melukai dua polisi dan seorang warga sipil, kata polisi. Serangan tersebut terjadi di dekat tambang Freeport Indonesia di provinsi paling timur Papua. Freeport Indonesia adalah unit dari Phoenix, Arizona berbasis Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.

Riza Pratama, wakil presiden untuk komunikasi korporat di Freeport Indonesia, mengatakan kepada Jakarta Globe bahwa insiden tersebut terjadi pada pukul 8 pagi di dekat Tembagapura, sekitar satu jam perjalanan dari tambang Grasberg. Pria tak dikenal menembaki sebuah mobil yang dikendarai oleh seorang karyawan kontraktor perusahaan, Mitra Siaga. Investigasi sedang berlangsung Jalan dari Tembagapura ke Hidden Valley telah ditutup sementara, kata Riza, menambahkan bahwa korban mengalami luka ringan saat kaca depan mobil hancur oleh tembakan.

Dua petugas dari pasukan elit polisi Brimob diserang sebelum senja saat mencari orang-orang bersenjata tersebut, yang sebelumnya telah menembaki dua mobil Freeport, termasuk yang dikendarai seorang pria Amerika, kata juru bicara polisi Papua Letnan Kolonel Suryadi Diaz. Petugas yang terluka dirawat di Rumah Sakit Tembagapura Freeport.

Pada serangan pertama, yang terjadi Sabtu pagi di dekat kota pertambangan Tembagapura, seorang pria Indonesia terluka saat mengemudikan mobil, sementara pria Amerika itu lolos tanpa cedera. Diaz mengatakan bahwa orang-orang bersenjata itu berasal dari Gerakan Papua Merdeka. Pemberontakan tingkat rendah untuk kemerdekaan berlanjut di wilayah ini sejak dipindahkan dari kekuasaan Belanda ke Indonesia pada tahun 1963.

Tidak ada komentar