DUKUNGAN PERDAMAIAN YANG DIBERIKAN JOKOWI SAAT PERTEMUAN ANTARA DUBES KORSEL DAN KORUT

DUKUNGAN PERDAMAIAN YANG DIBERIKAN JOKOWI SAAT PERTEMUAN ANTARA DUBES KORSEL DAN KORUT

https://beritasarana88.blogspot.com/2018/04/dukungan-perdamaian-yang-diberikan.html

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima sebuah Kunjungan yang dilakukan oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia yakni Kim Chang Beom dan Duta Besar Luar Biasa Korea Utara untuk Indonesia yakni An Kwang Il di Istana Merdeka , Jakarta.


Presiden Jokowi juga memberikan sebuah dukungan mengenai rencana Perdamaian yang akan dilakukan oleh Korea Utara dengan Korea Selatan.

"Intinya , Indonesia sangat mendukung proses perdamaian yang sedang terjadi," ujar Presiden Jokowi di dalam Istana Merdeka , Jakarta , Senin 30 April 2018.

Presiden Jokowi juga menyakini bahwa kesepakatan perdamaian antara Dua Negara yang ada di semenanjung Korea tersebut akan memiliki pengaruh yang sangat Positif dan khususnya untuk Daerah yang ada di Asia.

"Nantinya , Kita harapkan bahwa perdamaian tersebut akan memiliki pengaruh yang sangat positif untuk seluruh Dunia," ujar Presiden Jokowi.

Sebelumnya , Pihak Korea Utara dan Kortea Selatan sudah secara bersamaan memberikan pengumuman mengenai berakhirnya Perang antara Korea yang membuat kedua Negara tersebut telah menjadi Musuh selama 65 Tahun terakhir.

Hal tersebut juga disampaikan secara langsung oleh Kedua Pemimpin Korea dalam Agenda KTT Korea Utara hingga Selatan yang dilangsungkan di The Peace House.

Pengumuman tersebut telah secara resmi disebut "Pengumuman Panmunjom untuk Perdamaian , Kemakmuran dan Penyatuan yang ada di Semenanjung Korea". Setelah seharian melakukan rapat secara penuh serta pembahasan pribadi yang dilakukan secara 30 menit , Pada satu Jam terakhir pertemuan antara Kim Jong Un dan presiden Moon Jae In.

"kdua Pemimpin dengan sungguh sungguh menyatakjan bahwa tidak akan ada lagi perperangan yang terjadi di semenanjung Korea dan Jaman baru perdamaian akan segera di mulai," Tulis Pengumuman KTT Korea Utara dan Korea Selatan tersebut , Jumat 27 April 2018.


Tidak ada komentar