SEMUA PASTI MENDUKUNG SOSOK KOULIBALY YANG MENJADI KORBAN RASISME TUTURNYA WALIKOTA MILAN

SEMUA PASTI MENDUKUNG SOSOK KOULIBALY YANG MENJADI KORBAN RASISME TUTURNYA WALIKOTA MILAN

លáž‘្ធផល​រូáž”ភាáž–​សម្រាáž”់ walikota inter milan



Dukungan untuk bek Napoli, Kalidou Koulibaly, terus berdatangan dari banyak pihak setelah kasus rasisme menghantamnya. Bahkan Walikota Milan, Giuseppe Sala, secara khusus meminta maaf kepada bek berdarah Prancis itu.

Koulibaly menerima perlakuan rasis dari beberapa penggemar Inter Milan ketika timnya mengunjungi Giuseppe Meazza dalam rangka pertandingan Serie A ke-18 mereka, Kamis (27/12). Bahkan, dia harus dikeluarkan dari lapangan karena dia tidak dapat menahan emosinya.

Dia memberanikan emosinya dalam bentuk gerakan sarkastik kepada wasit yang menghargai kartu kuningnya saat menjatuhkan pemain Nerazzurri, Matteo Politano. Pemimpin pertandingan tanpa ragu memberinya kartu merah.

Kasus ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk Giuseppe Sala, Walikota Milan. Dia mengutuk tindakan yang melampaui batas fans Nerazzuri ke Koulibaly sepanjang pertandingan.

"Saya menjadi dingin, bahagia, saya merayakan kemenangan Inter. Tetapi saat ini, saya pulang dengan sedih. Ejekan yang menyebabkan Koulibaly memalukan," tulis Sala di Facebook-nya, dikutip dari Football Italia.

"Itu adalah tindakan memalukan yang ditujukan kepada atlet-atlet serius seperti dirinya, yang sangat bangga dengan warna kulitnya. Saya masih akan menonton Inter, tetapi akan mawas diri ketika mendengar ejekan lain. Saya akan bangkit dan pergi," lanjutnya.

Dalam unggahan yang sama, ia meminta maaf sebagai salah satu penggemar Nerazzurri. Sala juga berharap Inter akan mengambil tindakan yang tepat dan memberi isyarat hormat dengan memberikan ban kapten kepada Kwadwo Asamoah.

"Inter akan melakukan apa yang mereka anggap benar. Saya ingin melihat ban lengan diberikan kepada Asamoah melawan Empoli," tambahnya.

"Pada saat yang sama, saya ingin meminta maaf kepada Kalidou Koulibaly, atas nama Kota Milan dan saya sendiri," katanya.

Pertandingan itu sendiri berakhir dengan posisi 1-0 untuk kemenangan Inter Milan. Gol semata-mata dari pasukan Luciano Spalletti diciptakan oleh pemain pengganti Lautaro Martinez, beberapa saat sebelum peluit panjang dibunyikan.

Tidak ada komentar