Ekonomi Digital Indonesia Pada 2018 Terbesar di Asia Tenggara


Pemerintah melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di San Francisco sedang menjajaki peluang investasi dalam ekonomi digital dan pengembangan The 10 New Bali di Forum Bisnis Indonesia-San Francisco 2019. Acara ini dihadiri oleh puluhan perusahaan modal ventura, perusahaan teknologi informasi, dan kamar dagang.

Forum bisnis ini diadakan untuk membawa Indonesia lebih dekat dengan para pelaku bisnis dan orang-orang di California Utara, kata penjabat Konsul Jenderal Indonesia di San Francisco, Hanggiro Setiabudi, seperti pernyataan dari siaran pers KJRI San Francisco, pada hari Jumat, 22 Februari 2019.

Hanggiro mengatakan forum tersebut secara khusus mengundang para investor di kawasan ini untuk berinvestasi di sektor-sektor potensial bagi para investor internasional dalam upaya untuk mempromosikan pembangunan ekonomi Indonesia saat ini, khususnya dalam ekonomi digital dan tujuan pariwisata.

Menurut Rahardjo Siswohartono, seorang pejabat dari Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) New York, ekonomi digital Indonesia pada tahun 2018 tumbuh pesat menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan nilai perkiraan US $ 27 miliar.

Google dan Temasek, ia menyebutkan, memperkirakan nilai ekonomi digital negara itu akan tumbuh hingga US $ 100 miliar dalam 10 tahun.

Rahardjo Siswohartono mengatakan potensi ini didukung oleh pemerintah melalui paket kebijakan ekonomi ke-14 yang memudahkan dan memperluas akses ke pendanaan startup teknologi, insentif pajak, keamanan konsumen, dan pendidikan sumber daya manusia.

Rahardjo juga mengundang investor ke Forum Investasi Daerah (RIF) pada tanggal 11 Maret di Banten. Untuk secara langsung bertemu dengan para pemangku kepentingan di sektor ekonomi digital dan mengeksplorasi kemungkinan kemitraan dengan sejumlah pengembang startup teknologi dan proyek pariwisata, tambahnya.

Tidak ada komentar