Kamp Prabowo : HTI Dapat Ada Lagi Jika Mengakui Pancasila


Juru bicara tim kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN), Dian Fatwa, mengumumkan bahwa kandidat presiden akan menyatakan pendiriannya pada organisasi atau kelompok yang dianggap radikal dalam debat presiden besok.

Menurut Dian, organisasi radikal seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang baru-baru ini dibubarkan mungkin dapat dilegalkan lagi begitu kelompok tersebut mengakui Pancasila (lima ideologi negara).

Jika mereka merangkul Pancasila maka mereka memiliki hak untuk hidup di Indonesia. Jika mereka menerima ideologi kita, haruskah kita menyingkirkan mereka? Kata Dian Fatwa di Cikini, Jakarta, pada hari Jumat, 29 Maret 2019.

Dian Fatwa menegaskan bahwa Bapak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, jika terpilih, akan memberikan kesempatan kedua kepada organisasi untuk menjelaskan pendirian ideologis mereka dan tidak bersikap represif terhadap organisasi-organisasi ini yang menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan yang berbeda dari apa yang diadopsi Indonesia.

Kami akan menyerahkan mereka ke pengadilan dan bukannya membubarkan mereka secara represif, kata Dian.

Seorang pakar dari Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, sementara itu, meramalkan pembubaran HTI akan menjadi topik hangat dalam debat presiden mendatang.

Adi mengatakan pembubaran HTI akan menjadi kekuatan dan kelemahan Bapak Jokowi dalam perdebatan tersebut. Di sisi lain, ia menambahkan, Pak Prabowo yang sering dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan kelompok-kelompok radikal juga harus menjelaskan dugaan di atas panggung.

Tidak ada komentar