Perawat Meninggal Setelah Diduga Menyuntikkan Dirinya Dengan Obat Penenang Sisa


Agung Nugraha, berusia 21 tahun, seorang perawat di Rumah Sakit Umum Adam Thalib di Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, ditemukan tewas di ruang tunggu rumah sakit setelah diduga menyuntikkan dirinya dengan obat penenang sisa pada hari Selasa, 26 Maret 2019.

Kepala unit investigasi kriminal Kepolisian Resor Cikarang Barat, Inspektur Pertama. Elman, mengatakan almarhum ditemukan terbaring di kursi, wajahnya biru dan ia memiliki sejumlah jejak di lengannya.

Elman mengatakan Agung telah menuduh dirinya disuntik dengan rocuronium bromide.

Ini menenangkan tubuh. Ini adalah obat penenang, yang digunakan sebagai obat bius untuk mengendurkan otot, kata Elman, pada hari Kamis, 28 Maret 2019, seperti keterangan yang tertulis.

Polisi juga menemukan tiga jarum suntik, tiga sachet alkohol, dua ampul Midanest 5 miligram yang mengandung Midazolam Hcl dan satu botol 10 mililiter NaCl di lokasi kejadian.

Elman mengatakan bahwa dia curiga bahwa Agung Nugraha sering menyuntik dirinya dengan obat penenang karena banyak jejak di tubuhnya.

Kami menemukan jejak di tangan kiri dan kanan serta kakinya. Dia menyuntikkan dirinya di kakinya karena tertutup darah kering.

Berdasarkan penjelasan rumah sakit, katanya, obat penenang yang tersisa selalu disimpan di ruang tunggu sebelum dibuang.

Polisi kini menjajaki kemungkinan bahwa rumah sakit lalai ketika membuang obat sisa.

Kami akan berbicara dengan orang-orang di unit farmasi, kepala pengawas perawat, dokter, dan pemilik rumah sakit. Kami ingin tahu aliran obat yang tersisa dan bagaimana seorang perawat mendapatkannya, kata Elman.

Tidak ada komentar