Peserta Bawaslu Dan Pemilu Menyatakan Pemilu Yang Damai


Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengadakan deklarasi komitmen bersama sebelum diadakannya kampanye terbuka untuk memastikan bahwa pemilihan parlemen dan presiden akan berjalan secara adil, jujur, demokratis, dan bermartabat.

Dengan komitmen bersama ini, kita harus menjaga penyelenggaraan pemilu yang damai dan bermartabat, kata Ketua Bawaslu Bapak Abhan Nur Di Jakarta, Sabtu.

Deklarasi tersebut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri BapakTjahjo Kumolo, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Bapak Erick Thohir, Wakil Ketua Badan Menang Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, dan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Abhan Nur menyatakan bahwa diperlukan komitmen untuk melindungi pemilihan dari praktik politik uang, dan penyebaran berita palsu.

Pemahaman masyarakat yang baik dalam politik adalah harapan kita bersama dan investasi dalam demokrasi yang sangat penting bagi bangsa ini, kata Pak Abhan.

Oleh karena itu, Abhan menekankan bahwa dalam iklan kampanye, serta kampanye terbuka atau pertemuan massal yang akan dimulai pada hari Minggu, 24 Maret 2019, para peserta pemilu harus memprioritaskan ide-ide visi dan misi daripada memperbanyak kampanye hitam dalam bentuk palsu dan berita fitnah.

Pemilihan tahun ini harus menghadirkan praktik politik yang benar-benar mendidik kehidupan negara yang bermartabat, kata Bapak Abhan Nur.

Lebih lanjut, Pak Abhan juga meminta rakyat dan peserta pemilu untuk tetap waspada dan meningkatkan kebersamaan dan kerja sama untuk menciptakan pemilu yang damai dan adil tanpa terganggu oleh kekacauan politik.

Pemilihan umum yang bermartabat dan damai adalah harga yang tidak bisa dinegosiasikan. Siapa pun yang memenangkan pemilihan adalah saudara kita, katanya.

Deklarasi tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Komisi Aparatur Sipil Negara, militer dan polisi Indonesia, dan Kejaksaan Agung.

Tidak ada komentar