Ambulans Gerindra Ditemukan Di Isi Batu Selama Kerusuhan 22 Mei


Polisi Jakarta telah menyita sebuah ambulans yang ditandai dengan logo Partai Gerindra setelah ditemukan diisi dengan batu bukan peralatan medis dan menangkap tiga orang selama kerusuhan atas kemenangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pemilihan di Sabang, Jakarta Pusat, pada hari Rabu pagi.

Selama kerusuhan, pengunjuk rasa melemparkan petasan dan batu ke petugas polisi yang menjaga beberapa tempat di Jakarta Pusat.

Juru Bicara Kepolisian Daerah Khusus Ibukota Jakarta Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pada hari Kamis bahwa tiga yang ditangkap bernama tersangka.

Ketiganya adalah Yayan Hendrayana, 59, Iskandar Hamid, 70, dan Obby Nugraha, 33. Semuanya bekerja untuk cabang Tasikmalaya di Jawa Barat. Gerindra adalah partai penantang Pak Jokowi, Bapak Prabowo Subianto.

Mereka diperintahkan oleh kepala cabang partai mereka untuk menuju Jakarta, kata Argo kepada awak media, pada hari Kamis, 23 Mei 2019.

Dia mengatakan ambulans dikirim untuk membantu mereka yang terluka dalam kerusuhan.

Namun, kami tidak menemukan barang medis di dalam van. Para tersangka tidak memiliki kualifikasi medis, kata Argo.

Argo Yuwono mengidentifikasi Yayan sebagai pengemudi, Iskandar sebagai sekretaris cabang Tasikmalaya partai dan Obby sebagai wakil sekretaris.

Petugas kebersihan terlihat pada Kamis sore berjuang untuk membersihkan hot spot kerusuhan di Jakarta Pusat dari batu.

Kami telah bekerja secara bergiliran sejak pagi tetapi masih belum selesai membersihkan area. Saya tidak tahu berapa kilogram batu yang digunakan oleh para perusuh, kata seorang pekerja kebersihan di Sarinah.

Tidak ada komentar