Cegah Penyebaran Corona, Pembatasan Transportasi Diperluas


Pembatasan transportasi terus melebar, dengan kota utara Tianjin menutup semua bus antar provinsi, Reuters melaporkan, mengutip People's Daily, Minggu. Pembatasan akan menghentikan semua tur grup, baik di dalam maupun luar negeri, mulai Senin depan. Sementara itu, Sabtu lalu, Hong Kong mengumumkan keadaan darurat karena virus, membatalkan perayaan Tahun Baru Imlek dan membatasi hubungan ke Cina daratan. Dalam bagian laion, Australia mengkonfirmasi empat kasus pertamanya, seperti halnya Malaysia dengan empat konfirmasi kasus dan Prancis melaporkan kasus pertama di Eropa Jumat lalu. Sementara itu, Amerika Serikat mengatur penerbangan charter hari ini untuk membawa warganya dan diplomat kembali dari Wuhan, kota di Cina tengah yang merupakan pusat wabah, seperti dilansir Wall Street Journal. Di Hong Kong, dengan lima kasus yang dikonfirmasi, pemimpin kota Carrie Lam mengatakan, penerbangan dan perjalanan kereta api kecepatan tinggi antara kota dan Wuhan akan dihentikan. Sekolah-sekolah di Hong Kong yang saat ini sedang libur Tahun Baru Imlek akan tetap ditutup hingga 17 Februari. Media Tiongkok melaporkan pada hari Minggu bahwa Hong Kong Disneyland dan Ocean Park akan ditutup mulai 26 Januari. Shanghai Disneyland, yang diperkirakan mencapai 100.000 pengunjung setiap hari melalui liburan Tahun Baru Imlek, telah ditutup.

Coronavirus yang baru diidentifikasi telah menimbulkan keprihatinan besar mengingat masih banyak hal yang tidak diketahui terkait dengan virus ini, seperti seberapa berbahayanya dan betapa mudahnya menyebar di antara orang-orang. Virus ini tentunya dapat menyebabkan pneumonia, yang telah mematikan dalam beberapa kasus. Ada kekhawatiran bahwa penularan virus ini dapat dipercepat karena ratusan juta warga Tiongkok melakukannya selama liburan, meskipun banyak yang telah membatalkan rencana liburan mereka. Sedangkan maskapai penerbangan dan kereta api di Cina memberikan pengembalian uang penuh untuk tiket. Bandara di seluruh dunia telah meningkatkan penapisan penumpang dari Tiongkok, meskipun beberapa pejabat kesehatan dan ahli mempertanyakan efektivitas penapisan. di rumah sakit Paris mengatakan dua dari tiga warga China di Prancis yang telah didiagnosis dengan virus telah tiba di negara itu tanpa menunjukkan gejala apa pun. Sebuah laporan oleh seorang spesialis penyakit menular di Imperial College, London pada hari Sabtu mengatakan epidemi tersebut mewakili ancaman kesehatan global yang jelas dan berkelanjutan, menambahkan: Saat ini tidak pasti apakah mungkin untuk menahan epidemi yang berkelanjutan di Tiongkok. Sebagai informasi, Wuhan sedang membangun dua rumah sakit baru dengan 2.300 tempat tidur bersama untuk merawat pasien.

Tidak ada komentar