Jakarta Memeriksa Laporan Dugaan Kasus Virus Corona


Badan Kesehatan Jakarta mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka sedang menyelidiki laporan dugaan kasus virus corona yang pertama kali muncul di kota Wuhan di Cina pada akhir tahun lalu.

Pasien yang dilaporkan, yang menderita demam, adalah seorang karyawan raksasa telekomunikasi Cina Huawei, yang berkantor di gedung BRI di Jakarta.

"Kami sedang memeriksa laporan," kata Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Widyastuti dalam keterangan tertulis pada hari Kamis.

Pemberi pinjaman milik pemerintah, Sekretaris Perusahaan BRI, Hari Purnomo mengeluarkan pernyataan bahwa pasien telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diagnosis lebih lanjut dari virus yang mirip pneumonia.

Dia kemudian mengatakan bahwa rumah sakit telah mendiagnosis pasien menderita sakit tenggorokan. Ketika dimintai komentar, direktur pengawasan dan karantina Kementerian Kesehatan, Vensya Sitohang, mengatakan bahwa kementerian tersebut akan berkoordinasi dengan BRI terkait dengan kasus tersebut.

Hari mengatakan bahwa BRI telah melakukan manajemen risiko keselamatan untuk semua karyawan BRI dengan membagikan masker untuk setiap karyawan yang bekerja di gedung.

Coronavirus, yang memiliki kemiripan dengan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), pertama kali terdeteksi pada tanggal 31 Desember 2019 di Wuhan. Virus baru ini telah menginfeksi lebih dari 500 orang hingga saat ini, menewaskan sedikitnya 17 orang, AFP melaporkan.

Menyusul laporan tersebut, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkunjung ke gedung BRI pada Kamis sore. Ketika dimintai konfirmasi, menteri mengatakan bahwa karyawan tersebut belum terinfeksi oleh virus Wuhan.

Tidak ada komentar