Paus Sperma Mati Ditemukan Di Kawasan Hutan Bakau Pantai NTT


Seekor paus sperma mati ditemukan terdampar di area pohon bakau di Pantai Tasilo, Kabupaten Rote Ndao, di Nusa Tenggara Timur (NTT) pekan lalu.

Bangkai ikan paus 9,2 meter yang membusuk pertama kali ditemukan di daerah pesisir desa Tasilo oleh nelayan setempat, tampaknya memiliki banyak luka.

"Kami telah mengerahkan tim ke lokasi untuk mengambil dan mengubur bangkai paus sperma," kata Kepala Badan Konservasi Air Kupang (BKKPN) Ikram Sangadji, pada hari Minggu.

Ikram mengatakan tim telah melakukan penyelidikan di lapangan, tetapi mereka belum bisa menarik kesimpulan apa yang menyebabkan kematian paus itu.

Tim BKKPN Kupang bekerja sama dengan Rote Ndao dan Badan Mitigasi Bencana Kupang, serta penduduk setempat dari desa Tasilo, menggali lubang raksasa di pantai menggunakan excavator untuk mengubur paus pada hari Minggu. Orang-orang yang tinggal di daerah itu dilarang mengambil atau mengonsumsi daging ikan paus.

Menurut informasi yang diberikan oleh penduduk setempat, Ikram mengatakan mamalia besar itu pertama kali ditemukan mati pada tanggal 22 Januari sekitar pukul 1 malam. waktu lokal. Paus sperma itu terdampar sekitar 500 meter dari garis pantai dan terjebak di hutan bakau.

Setelah pemerintah setempat mengerahkan tim ke lapangan pada hari Minggu, mereka memindahkan bangkai dari hutan bakau untuk dimakamkan.

Kepala desa Tasilo Maria Foes mengatakan dia telah menghubungi pihak berwenang pada hari Jumat setelah menerima laporan tentang kematian hewan yang dilindungi.

Tidak ada komentar