Virus Corona Mengganas, Makanan WNI di Wuhan Hanya Cukup 5 Hari


Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan stok makanan yang dimiliki oleh warga Indonesia di Wuhan, Cina, diprediksi cukup untuk lima hari. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing sekarang berusaha mencari cara untuk menyediakan bantuan logistik. Sekarang diketahui bahwa Wuhan, yang merupakan pusat wabah virus Corona 2019-nCoV yang baru, telah ditutup atau diisolasi sejak Kamis lalu. Dengan status terkunci, cukup sulit untuk mengirim hal-hal yang logis, terutama makanan, ke kota Wuhan. Retno telah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Beijing tadi malam. Dia menerima informasi bahwa ketersediaan bahan makanan sudah mulai menipis. Diperkirakan bahwa bahan makanan yang dimiliki oleh warga negara Indonesia di Wuhan, yang sebagian besar adalah siswa, hanya cukup untuk lima hari. Saya punya informasi bahwa ketersediaan makanan, kebutuhan sehari-hari, ketersediaan hanya tiga hingga lima hari. Inilah yang kami buru-buru, karena sekali lagi ketika makanan hampir habis, maka tentu saja kita semua menjadi khawatir, kata Retno pada hari Selasa.

Karena itu Duta Besar kami mengkomunikasikan bagaimana cara tercepat untuk mendapatkan pasokan logistik ini, yang perlu diketahui, Wuhan saat ini dalam status terkunci, jadi kami tidak dapat membawa makanan, dan sebagainya. Semua gerakan kami harus dikoordinasikan dengan otoritas Cina, termasuk dalam pengiriman logistik, katanya. Dia mengatakan, berdasarkan informasi dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Wuhan, diketahui bahwa sejumlah toko di kota itu masih buka dan menjual bahan makanan. Hanya saja harganya melonjak. Karena itu, pemerintah membantu pengadaan logistik, katanya. Menteri Luar Negeri yang merupakan mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda menambahkan bahwa ada kekhawatiran tentang pasokan masker yang sangat terbatas. Dia mengatakan dia sudah berbicara dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan badan itu dapat segera mengirim topeng melalui Beijing. Dari Beijing ada agen pengiriman yang mendapat izin dari otoritas Cina untuk memasuki Wuhan.

Tidak ada komentar