Putin Tak Tutup Kemungkinan Kembali Maju Dalam Pilpres Rusia


Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia tidak akan ditutup untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden berikutnya. Putin mengatakan, ia akan kembali ke pemilihan presiden jika amandemen konstitusi yang baru disetujui. Saya belum membuat keputusan sejauh ini. Saya tidak mengesampingkan bahwa saya akan membela [pemilihan] jika ini muncul dalam Konstitusi. Kita akan lihat, "kata Putin dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass, Senin (22/6/2020). Rutin itu kemudian memperingatkan para pejabat untuk tidak mencari pengganti sekarang, dengan mengatakan bahwa mereka harus lebih fokus pada pekerjaan mereka." Mereka perlu bekerja daripada mencari pengganti saya, "katanya. Dia mengatakan, berdasarkan pengalamannya, jika amandemen konstitusi tidak disepakati, maka politisi akan mulai sibuk mencari pengganti untuknya. Ini, jelasnya, , akan membuat pekerjaan mereka diabaikan. Anda tahu, saya akan mengatakan dengan sangat jujur ​​sekarang, jika ini tidak terjadi amandemen konstitusi disepakati maka dalam dua tahun, saya tahu ini dari pengalaman saya sendiri, dari pekerjaan berirama normal di berbagai tingkatan kekuatan mereka akan mulai mencari penerus, "katanya.

Rusia akan mengadakan pemungutan suara nasional tentang amandemen konstitusi pada 1 Juli. Pada Januari, Putin mengeluarkan "badai politik" dengan mengusulkan perombakan konstitusi Rusia. Proposal itu adalah perubahan pertama pada konstitusi Rusia sejak 1993. Proposal amandemen itu termasuk mengurangi kekuatan presidensial dan memperkuat rakyat perdana menteri. Seperti diketahui, Putin pertama kali berkuasa sebagai perdana menteri pada tahun 1999 di bawah Boris Yeltsin, sebelum menjadi presiden pada tahun 2000. Ia menjabat sebagai presiden secara penuh selama dua periode berturut-turut antara tahun 2000 dan 2008. Setelah itu, ia menjabat sebagai perdana menteri selama empat tahun. . Pada 2012, Putin kembali sebagai presiden.

Tidak ada komentar